TEMPO.CO, Jakarta - Induk Sepak Bola Dunia (FIFA) mengancam akan memberikan sanksi kepada Indonesia jika Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tak kunjung menyelesaikan dualisme kompetisi hingga 20 Maret 2012 mendatang. PSSI diminta segera merangkul klub-klub peserta Indonesia Super League.
"Bila sampai 20 Maret 2012 kekisruhan ini tidak berakhir, maka persoalan ini akan dilaporkan ke komite asosiasi FIFA dan sanksi akan dikenakan kepada Indonesia," kata juru bicara PSSI Eddi Elison dalam jumpa pers di Kantor PSSI, Kamis, 22 Desember 2011.
Eddi mengatakan ancaman tersebut tertulis dalam surat FIFA yang diterima PSSI hari ini. Surat tertanggal 21 Desember 2011 tersebut diteken langsung Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke dan Sekretaris Jenderal AFC (induk sepak bola Asia) Alex Soosay.
Selain ancaman akan memberikan sanksi jika kisruh kompetisi belum selesai hingga 20 Maret nanti, surat tersebut juga berisi sikap FIFA terhadap kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang digulirkan PT Liga Indonesia, yang telah diharamkan PSSI.
FIFA menilai Indonesia Super League, seringkali disingkat menjadi Liga Super, bukanlah anggota PSSI dan tidak dikenal oleh PSSI. Karena itu, menurut FIFA dalam surat tersebut, klub-klub yang bermain di liga tersebut berpotensi melanggar statuta PSSI dan statuta FIFA. Karena itu FIFA memberi waktu sepekan kepada PSSI untuk merangkul kembali klub-klub tersebut. Jika klub-klub itu menolak, maka akan ada sanksi untuk mereka.
Namun FIFA tak secara gamblang menyebutkan kapan klub-klub tersebut harus sudah meninggalkan kompetisi Indonesia Super League dan kembali ke PSSI. Surat tersebut hanya mengatakan, "PSSI diminta memberikan tenggat waktu satu minggu kepada klub-klub ISL kembali ke PSSI. Apabila klub-klub tersebut tidak patuh, akan segera dikenakan sanksi."
Selain itu FIFA juga melarang perangkat pertandingan, seperti wasit dan pengawas pertandingan, ikut serta dalam kegiatan Indonesia Super League. Mereka yang melanggar ketentuan akan akan kena sanksi. Larangan ini, " kata Eddi Elison, "Juga berlaku untuk wasit."
Tak hanya itu, FIFA juga melarang para pemain yang berlaga di Indonesia Super League memperkuat tim nasional. Pemain juga tidak bisa ditransfer ke luar negeri serta transfer matching sytem (tms) akan dicabut. Untuk keperluan ini, FIFA meminta PSSI segera mengirim daftar nama pemain dan klub yang mengikuti Indonesia Super League.
DWI RIYANTO AGUSTIAR
Berita terkait
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaKAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung
6 Januari 2017
Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.
Baca SelengkapnyaPSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan
28 Desember 2016
Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.
Baca SelengkapnyaProtes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya
26 Desember 2016
Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.
Baca SelengkapnyaKomite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85
11 November 2016
Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya
10 November 2016
Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora
10 November 2016
Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.
Baca SelengkapnyaSave Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI
10 November 2016
Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020
10 November 2016
Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.
Baca SelengkapnyaPendukung Edy Rahmayadi Masih Solid
9 November 2016
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.
Baca Selengkapnya