Pemain Nasional U-23, Diego Michiels (kanan) saat konpers tentang pengunduran dirinya dari Pelita Jaya di Hotel Century, Jakarta (03/01). TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Pelita Jaya Karawang Lalu Mara Satria Wangsa tidak terima dengan tindakan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dianggap telah berkomplot membujuk Diego Michiels meninggalkan klubnya dan hijrah ke Persija Jakarta. Lalu Mara berniat membawa persoalan Diego ke ranah hukum.
“Sampai saat ini dia (Diego) masih pemain Pelita sampai akhir Januari 2014. Ada segerombolan pengurus PSSI secara sengaja melakukan tindak kejahatan olahraga itu benar dan saya akan membawanya ke ranah hukum,” kata Lalu Mara saat dihubungi Tempo, Rabu 4 Januari 2012.
Lalu Mara menjelaskan, dalam surat pengunduran dirinya Diego tanpa sadar menunjukkan bukti persekongkolan pengurus PSSI. “Dalam surat pengunduran diri dia, ada tembusan ke PSSI, itu jelas melanggar kontrak,” katanya.
Selain jalur hukum, Lalu juga akan mengadukan kasus ini ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). "Besok saya akan adukan masalah ini (Diego) ke BOPI," kata Lalu Mara. “Saya akan terus melawan dan tidak akan mundur semilimeter pun soal ini. Saya yakin benar.”
Lalu Mara menjelaskan pada Pasal 11 kontrak kerja Diego dengan Pelita tertulis bahwa perjanjian kontrak hanya bisa berakhir jika masa kontrak berakhir atau ada kesepakatan tertulis para pihak dengan memberikan tembusan ke liga.
"Saya tidak pernah menyepakati pengakhiran kontrak. Apalagi ini ada tembusan ke PSSI berarti itu sudah menyalahi kontrak dan menunjukkan adanya keterlibatan komplotan pengurus PSSI,” ujar Lalu Mara. Meskipun begitu, dia menambahkan, Pelita masih membuka pintu lebar-lebar jika Diego ingin kembali.
Diego mengumumkan keputusannya hijrah ke Persija hari ini. Pemain naturalisasi asal Belanda yang namanya moncer setelah mengantarkan Garuda Muda ke final SEA Games 2011 ini memilih meninggalkan Pelita Jaya agar bisa tetap bermain di tim nasional seperti tujuan awal kedatangannya ke Indonesia.
