Persipura Dituding Ganggu Kerja PSSI  

Reporter

Editor

Minggu, 8 Januari 2012 15:16 WIB

persipura

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menuding klub Persipura Jayapura sengaja mengganggu kinerja PSSI dengan melayangkan tuntutan ke Badan Arbitrase Olahraga Dunia (CAS) setelah gagal tampil di Liga Champions Asia. PSSI optimistis CAS tak akan memenangkan tuntutan Persipura.

"Yang jelas komplain Persipura itu sama sekali tidak beralasan. Mereka sendiri yang tidak mau main di IPL (Indonesian Premier League), lalu dicoret AFC. Mereka sengaja ingin mengganggu kami," kata Deputi Sekjen PSSI Bidang Luar Negeri, Rudolf Yesayas, ketika dihubungi Tempo, Ahad 8 Januari 2012.

Persipura dicoret dari daftar peserta Liga Champions Asia 2012 setelah klub asal Papua ini ngotot bermain di Indonesia Super League, meski PSSI telah mengharamkan liga tersebut. Persipura lalu menuding PSSI sebagai aktor di balik pencoretan klub mereka dari Liga Champions Asia.

Persipura lalu melaporkan kasus "penjegalan" ini ke Badan Arbitrase Olahraga Dunia pada 21 Desember 2011. Mereka menyewa pengacara internasional asal Belgia, Jean Luis Dupont dan Matin Hissel. Mereka menuntut PSSI sebesar 25 ribu euro (sekitar Rp 293 juta) dan keputusan harus sudah keluar sebelum Liga Champions Asia bergulir.

Rudolf mengatakan Badan Arbitrase tak akan begitu saja memenangkan Persipura. Apalagi, kata Rudolf, tuntutan Persipura lemah. Ia optimistis PSSI tak akan dijerat sanksi apa pun dari CAS. PSSI sendiri telah mengirim surat pembelaan mereka ke CAS beberapa waktu lalu. "Tidak segampang itu CAS memenangkan mereka," katanya.

DWI RIYANTO AGUSTIAR

Berita terkait

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.

Baca Selengkapnya

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.

Baca Selengkapnya

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.

Baca Selengkapnya

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.

Baca Selengkapnya

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.

Baca Selengkapnya

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.

Baca Selengkapnya

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.

Baca Selengkapnya