Djohar Anggap Hasil Kongres KPSI Lucu  

Reporter

Editor

Senin, 23 Januari 2012 15:16 WIB

Mantan pelatih timnas Benny Dollo (kanan) bersama Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex (kiri) mengikuti pembukaan Pra Kongres PSSI-KPSI 2012 di Jakarta, Sabtu malam (21/1). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin, menilai hasil kongres yang digelar Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) lucu. Djohar menganggap Komite Penyelamat telah memutuskan sesuatu yang bukan kewenangannya.

"Misalnya organisasi A pengurusnya dipecat oleh organisasi B. Ini kan lucu. Tidak ada kewenangannya mereka (KPSI) memecat kami (pengurus PSSI)," kata Djohar ketika dihubungi Tempo, Senin, 23 Januari 2012.

KPSI pada Sabtu, 21 Januari 2012 lalu, mengggelar kongres di Swiss Bellhotel, Jakarta. Kongres yang digelar pendukung kongres luar biasa ini melahirkan sejumlah keputusan, antara lain memecat Djohar Arifin dan Farid Rahman dari kursi Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum.

Selain itu kongres juga mencopot Sihar Sitorus, Bob Hippy, Mawardi Nurdin, Tuty Dau, Widodo Santoso, dan dari jabatan Komite Eksekutif. Kongres juga menetapkan sebanyak 99 persen saham PT Liga Indonesia dimiliki klub.

Djohar mengatakan KPSI tak memiliki kewenangan memecat dirinya dan sejumlah anggota Komite Eksekutif lain. KPSI, kata Djohar, bahkan tak memiliki dasar hukum yang jelas dalam statuta. "KPSI itu tidak dikenal dalam statuta," kata Djohar.

Statuta, kata dia, menjelaskan bahwa yang berhak menggelar kongres hanyalah PSSI. Kongres yang digelar KPSI Sabtu pekan lalu, berikut keputusannya, tak sah dan tak mengikat. "Itu kongres KPSI, bukan kongres PSSI. Jadi tidak perlu ditanggapi," katanya.

Mengenai hasil kongres yang memutuskan sebanyak 99 persen saham PT Liga Indonesia menjadi milik klub-klub Liga Super, Djohar mengatakan keputusan itu hanyak klaim. Sebab, kata Djohar, PSSI telah memiliki bukti hukum bahwa 99 persen saham PT Liga milik PSSI. "Sampai sekarang yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM itu milik PSSI," katanya.

PSSI sendiri belum memutuskan apakah mereka akan memberi sanksi kepada anggota PSSI yang hadir dalam kongres tersebut. Hanya sebelumnya Djohar mengancam akan menindak peserta kongres jika mereka menggunakan atribut PSSI.

Adapun mengenai nasib klub-klub peserta Liga Super Indonesia, Djohar mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil mediasi yang dilakukan KONI. PSSI, kata Djohar, belum akan bertindak sebelum proses mediasi kelar.

Ia optimistis klub-klub Liga Super bisa kembali ke PSSI. Ketua KONI Tono Suratman, kata Djohar, mengabarkan peluang klub-klub Liga Super kembali ke PSSI masih terbuka. "Sepertinya ada peluang," katanya.

DWI RIYANTO AGUSTIAR

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.

Baca Selengkapnya