Dana PSSI Dipangkas, Panigoro Kucurkan Rp 366 M

Reporter

Editor

Senin, 12 Maret 2012 19:04 WIB

Djohar Arifin Husin dan Farid Rahman. TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta – Pengusaha Arifin Panigoro membuat manuver di tengah kisruh sepak bola Indonesia. Ia dikabarkan menggalang kekuatan para pengusaha untuk mengucurkan dana ratusan miliar bagi Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Manuver Panigoro itu merupakan respons atas keputusan pemerintah yang memangkas dana bantuan kepada PSSI. “Hal tersebut menunjukkan komitmennya. Arifin akan melakukan banyak hal untuk masa depan sepak bola Indonesia,” kata Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman, Selasa, 12 Maret 2012. “Ia mengorbankan banyak hal untuk membuat sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.”

Rahman mengungkapkan kelompok pengusaha tersebut bersedia menyuntikkan dana untuk mengubah semua aspek sepak bola di Indonesia. Sayang ia tidak mengungkapkan berapa banyak dana tersebut. Tapi diperkirakan PSSI membutuhkan dana sebesar US$ 40 juta atau setara Rp 366 miliar per tahun (asumsi US$ 1 = Rp 9.150).

"Idealnya Rp 366 miliar, dana yang berasal dari pemerintah, hak siar televisi, sponsor, dan penjualan tiket," ujar Rahman. “Kekurangan dana itu akan ditanggung oleh Arifin dan pengusaha lain yang mencintai sepak bola Indonesia.”

Arifin merupakan penggagas bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI) semasa PSSI di bawah pimpinan Nurdin Halid. Ajang tersebut menjadi awal dualisme kompetisi yang berlanjut hingga musim ini. Padahal kompetisi legal pada masa itu adalah Indonesia Super League (ISL).

Nah, saat ini, PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin menganggap ISL sebagai kompetisi ilegal. Pasalnya, ISL yang dioperatori PT Liga Indonesia tidak berada di bawah naungan resmi PSSI. Sebaliknya PSSI melalui PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) menggulirkan kompetisi Indonesian Premier League (IPL).

Karena dualisme kompetisi yang tiada berujung itulah saat ini PSSI terancam sanksi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). FIFA juga menginvestigasi dugaan pengaturan skor ketika Indonesia digulung sepuluh gol tanpa balas oleh Bahrain dalam kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia Grup E pada 29 Februari 2012.

Atas alasan itulah kabarnya pemerintah memutuskan memotong dana bantuan kepada PSSI. FIFA memberikan batas waktu hingga 20 Maret untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jika tidak, Indonesia akan dikenai sanksi. “Mudah-mudahan kami tak dikenai sanksi," ucap Rahman.

Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada pekan lalu memberikan komentar terkait dengan masalah yang melanda PSSI. Peraturan FIFA yang tak memperbolehkan pemerintah mengintervensi asosiasi sepak bola membuat Presiden SBY hanya bisa memberikan masukan.

REUTERS | ANTONIUS WISHNU

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.

Baca Selengkapnya