Pemain Persipasi Belum Dibayar 8 Bulan  

Reporter

Editor

Senin, 6 Agustus 2012 19:51 WIB

Persipasi Kota Bekasi

TEMPO.CO, Bekasi - Sejumlah pemain Persipasi Bekasi melakukan aksi protes di kantor wali kota Bekasi, Senin, 6 Agustus 2012. Mereka meminta pemerintah daerah memperhatikan nasib 28 pemain yang tampil di kompetisi Divisi Utama itu, karena belum dibayar sejak Januari hingga Agustus.


Di papan tulis warna ruangan tempat audiensi, mereka menuliskan kata-kata bernada protes, diantaranya "Tolong bayar gaji kami, ini sudah mau Lebaran," katanya. "Kami punya anak dan istri, kami sudah banyak utang".


Ikut dalam aksi itu pelatih kepala Persipasi, Warta Kusuma. Namun, mantan pemain Tim Nasional di era 1980-an itu enggan berkomentar seputar persoalan keuangan yang membelit tim asuhannya. “Tanyakan saja langsung kepada manajemen,” kata Warta seusai audiensi dengan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Manajer Persipasi, Dana Satria, menjelaskan total tunggakan yang belum dibayar sekitar Rp 3,5 miliar. Meliputi gaji pemain dan official tim, serta biaya operasional sehari-hari. "Itu belum termasuk sewa mess atau tempat tinggal dan biaya katering pemain," katanya.

Menurut Dana, dari 28 pemain yang belum beroleh upah itu dua di antaranya pemain asing. Sebagai solusi sementara, kata dia, manajemen Persipasi akan meminta uang kepada pengusaha, setidaknya untuk membayar gaji pemain. "Tapi saya belum bisa pastikan kapan pinjaman itu cair," katanya.

Prestasi Persipasi Bekasi di Divisi Utama cukup bagus, dengan finish di urutan ke-6. Persipasi masih berhak mengikuti kompetisi Dividi Utama musim 2013 yang akan dimulai Januari tahun depan. "Meski dililit masalah keuangan Persipasi mampu bertahan dan tidak sampai degradasi," katanya.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Kota Bekasi, Aan Suhanda, mengatakan Persipasi mampu bersaing di Divisi Utama merupakan capaian yang sangat bagus dan penuh perjuangan. "Saya punya tanggung jawab moril agar Persipasi bisa bertahan dalam kondisi yangg sangat prihatin," katanya.

Mengenai masalah keuangan yang membelit Persipasi, Aan mengatakan, pemerintah daerah hanya bisa memfasilitasi dengan mencarikan sponsor ke sejumlah perusahaan, tetapi tidak terlibat secara teknis. Sebab, sejak awal 2012 lalu, pemerintah telah mewajibakan setiap klub profesional lepas dari APBD, berdasarkan Peraturan Dalam Negeri Nomor 32 tahun 2011, tentang dana hibah. "Bola maju karena tiga hal, yakni materi pemain, masyarakat, dan pemerintah. Makanya saya meminta para pemain tetap solid," kata Aan.


HAMLUDDIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.

Baca Selengkapnya