TEMPO.CO, Manchester - Real Madrid, yang bakal jadi lawan pertama Manchester City di Grup D Liga Champions, diakui Roberto Mancini sebagai salah satu klub terhebat dalam sejarah sepak bola. Namun bukan berarti pelatih City itu akan mengikhlaskan hasil apa pun yang diperoleh timnya saat berkunjung ke Santiago Bernabeu, Selasa mendatang, 18 September 2012.
“Mentalitas kami tidak pergi ke sana, ke Madrid atau di mana saja, hanya untuk meraih hasil imbang atau kalah. Kami selalu ingin menang,” kata Mancini.
Mancini sendiri sadar bahwa tugas untuk merebut tiga angka itu tidak akan mudah. Namun, Mancini merasa timnya sudah harus siap untuk menghadapi laga seperti ini karena mereka bermain di Liga Champions.
“Saya pikir ini akan menjadi pertandingan dan saat-saat yang fantastis untuk semua orang di klub. Tapi ketika Anda bermain Liga Champions, setiap tim adalah tim top dan setiap pertandingan berlangsung sulit,” ujar pelatih asal Italia itu.
Soal peluang timnya lolos dari Grup D, Mancini cukup optimistis meski musim lalu mereka gagal melaju. Di Liga Champions musim lalu, The Citizens juga berada di grup “neraka” seperti sekarang. Satu grup bersama Bayern Muenchen, Villareal, dan Napoli, Vincent Kompany dan kawan-kawan tak mampu lolos.
Padahal City berhasil meraih 10 poin, jumlah angka yang biasanya membuat sebuah tim mampu lolos dari putaran grup. “Jika setelah babak penyisihan grup kami sudah mengumpulkan poin yang sama seperti tahun lalu, saya pikir kami akan lolos kali ini,” ujar mantan pelatih Internazionale Milan dan Lazio itu.
Musim ini City memang kembali tergabung ke dalam grup “neraka”. Selain Madrid, masih ada Ajax Amsterdam dan Borussia Dortmund. Keduanya merupakan jawara di liganya masing-masing.