Pemain Sepak Bola Tim Nasional Indonesia saat tampil memamerkan seragam terbaru Timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (12/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Nike Indonesia merilis seragam baru tim nasional Indonesia, yang akan digunakan di Piala Federasi Sepak bola Asia Tenggara (AFF). Peluncuran dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan dihadiri seluruh pemain.
Tidak berbeda dengan seragam-seragam tim nasional sebelumnya, seragam utama kali ini masih didominasi warna merah dan logo garuda di dada kiri. Namun, kali ini terdapat corak garis horizontal di badan kostum.
Selain itu, di ujung lengan dan bawah baju terdapat warna hijau yang mencolok. Nomor pemain berada di tengah kostum. Sekilas, desain seragam timnas kali ini mirip dengan seragam klub Spanyol, Atletico Madrid.
Corak itu berbeda dengan seragam timnas saat Piala AFF dua tahun lalu. Saat itu nomor pemain berada di kanan atas seragam, di atas logo Nike. Di bagian dada pun terdapat gradasi besar burung garuda.
"Desain kali ini dirancang dengan kesan retro. Pemuatan warna hijau juga punya nilai historis, karena pada tahun 1950-an, timnas menggunakan seragam berwarna hijau," kata Manajer Pemasaran Nike Indonesia, Nino Priyambodo, dalam peluncuran seragam timnas, Senin sore, 12 November 2012.
Adapun jersey tandang timnas menggunakan warna dasar putih, dengan garis vertikal hijau di dada kiri. Kurang lebih, seragam itu mirip seragam timnas Hong Kong. Peluncuran seragam anyar itu pun disambut baik oleh pemain-pemain timnas. Bambang Pamungkas menilai corak garis horizontal di dada membuat seragam berkesan garang saat di lapangan.
"Mudah-mudahan timnas bisa lebih baik dengan seragam baru ini," kata Bambang.
Pernyataan sama juga dilontarkan penyerang Irfan Bachdim. "Yang utama masih berwarna merah dengan garuda di dada. Itu yang penting," kata Irfan.
Selain Indonesia, beberapa negara Asia Tenggara juga menggunakan seragam buatan Nike, seperti Singapura dan Malaysia. Dua negara yang pada 2010 lalu menggunakan seragam Nike, yaitu Thailand dan Vietnam, kali ini tidak lagi bekerja sama dengan produsen produk olahraga asal Amerika Serikat tersebut.
