Pemain Persib Bandung, Firman Utina mengawal ketat pemain Sriwijaya FC, Ali Khadafi, ketika laga final turnamen Celebes Cup II di Stadion Siliwangi, Bandung, Jabar, (4/11) malam. ANTARA/Fahrul Jayadiputra
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Halim Mahfudz, menyatakan dua klub peserta kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) akan mengikuti jejak Persib Bandung kembali ke PSSI.
Namun, Halim enggan memerinci dua klub tersebut. "Saya belum bisa ungkapkan. Yang jelas ada dua klub lagi yang berminat kembali ke PSSI. Satu dari Pulau Jawa dan satu lagi dari luar Pulau Jawa," kata Halim Mahfudz di Sekretariat PSSI, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Januari 2013.
Menurut Halim, rencana dua klub LSI itu untuk kembali ke PSSI pertama kali diutarakan kepada beberapa pengurus PSSI. Namun, lagi-lagi ia tidak memerinci identitas pengurus yang dimaksud.
"Pokoknya mereka kenal orang PSSI pada level yang bagus. Saya belum bisa memerinci saat ini karena proses negosiasi masih jalan. Belum ada surat resmi dari mereka," ujar Halim lagi.
Sebelumnya, Persib melempar wacana untuk kembali berada di bawah yurisdiksi PSSI. Hal itu dikatakan Direktur Pemasaran Persib, Muhammad Farhan. Namun, untuk kembali ke PSSI, Persib memberi beberapa syarat. Salah satunya kejelasan soal status sanksi yang pernah diberikan PSSI beberapa waktu lalu.
Halim pun memberi jawaban soal keinginan Persib tersebut. "Ketika mereka gabung, sanksi gugur. Tapi bukan berarti masalah langsung selesai. Ada prosedurnya. Sanksi mereka yang dulu ada akan dibahas. Tapi bisa saja langsung dibatalkan Ketua Umum PSSI yang punya hak veto. Untuk detailnya, saya belum tahu karena itu urusan ketua umum," kata Halim, memberi jawaban.
Rapat Komite Eksekutif PSSI akhir Desember lalu memang meminta klub LSI untuk kembali berada di bawah yurisdiksi PSSI sebagai tindak lanjut rencana unifikasi kompetisi.