TEMPO.CO, Manchester - Satu-satunya gol yang dibuat Wayne Rooney dalam pertandingan replay babak ketiga Piala FA. melawan West Ham, di Old Trafford, semalam, dipersembahkan untuk Rosie McLoughlin. Rosie adalah adik dari Colleen-–istri Rooney, yang meninggal dunia 5 Januari silam.
Gadis berusia 14 tahun itu wafat setelah mengalami Rett Syndrome, yakni penyakit langka yang menyerang otak yang menyebabkan tidak berfungsinya beberapa bagian tubuh. Selama hidupnya, Rosie tidak bisa berjalan dan berbicara.
Menurut orang terdekatnya, Wayne Rooney yang sangat menyayangi Rosie ingin mengenakan ban hitam di lengan kirinya saat dia bermain untuk Manchester United.
“Rooney ingin mengenakan kaos penghormatan pada Rosie di balik jerseynya. Dia ingin agar semua orang tahu Rosie sangat berarti dalam hidupnya,” kata orang terdekat yang dikutip The Sun. Namun, karena cederanya tak kunjung sembuh, dia tak punya kesempatan untuk itu.
Ban hitam yang melingkar di lengan sebagai penghormatan terhadap Rosie lebih dulu dipakai Steven Gerard, kapten Liverpool, saat bertanding, Ahad lalu. Rosie selama hidupnya tinggal di Liverpool. Kematian Rosie memang mengundang simpati dari banyak kalangan.
“Simpati yang manis dari Stevie G mengenakan ban hitam untuk Rosie,” tulis Anthony McLoughlin, ipar Rooney yang lain, dalam akun twitternya. Anthony, beberapa tahun lalu, pernah diduga terlibat dalam pengeroyokan terhadap Gerard.
Dinihari tadi, Rooney akhirnya memiliki kesempatan untuk memberikan penghormatan pada adik iparnya itu. Setelah lama absen karena cedera saat berlatih di hari Natal, tahun lalu, Rooney untuk pertama kalinya tampil kembali bersama Manchester United.
Dalam serangan balik yang cepat, Rooney berlari bersama Javier Hernandez, di menit ke 9. Bola cepat itu diselesaikan menjadi sebuah gol.
Namun, bukan ban hitam atau tulisan di kaos di balik jerseynya. Penghormatan terhadap Rosie dilakukan setelah dia mendapatkan selamat dari teman-teman satu timnya atas golnya itu. Rooney berjalan ke tengah lapangan. Sambil mengecup lengannya, dia menatap ke langit dan mengacungkan tangannya ke udara.
Kesempatan memberi Rosie satu gol lagi ternyata gagal. Tendangan penaltinya melayang ke arah penonton. Namun, satu gol ini cukup untuk meloloskan MU ke babak keempat, melawan Fulham.
ESPN, THE SUN, IB
