TEMPO.CO, Malang - Arema Indonesia versi Liga Prima Indonesia (LPI) memprotes sanksi Komisi Disiplin Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia terhadap pemain mereka, Irfan Raditya. Irfan satu-satunya pemain IPL yang diberi sanksi PSSI lantaran menolak mengikuti pemusatan latihan tim nasional senior di Medan.
“Sulit diterima hukuman itu. Soal surat panggilan itu pun sudah kami cek ke manajemen di Jakarta dan memang tidak ada, sehingga hukuman sulit diterima,” kata Manajer Umum Arema IPL, Abriadi Muhara, kepada Tempo, Selasa malam, 22 Januari 2013.
Irfan bersama dengan 21 pemain dari klub-klub yang berlaga di Liga Super Indonesia dilarang bermain sepak bola selama enam bulan, ditambah denda Rp 100 juta karena mengabaikan panggilan PSSI.
Abriadi mengatakan manajemen Arema akan menentukan sikap resmi dalam waktu dekat sesuai dengan tenggat 15 hari sejak hukuman ditetapkan. Namun, Abriadi meminta PSSI untuk mengirimkan salinan keputusan Komisi Disiplin lebih dulu.
Soal panggilan untuk Irfan dibantah Abriadi. Namun, ia membenarkan pernah menerima surat panggilan untuk Aji Saka. Sang kiper Arema diminta mengikuti pemusatan latihan tim nasional untuk ajang SEA Games 2013 di Myanmar. Surat panggilan itu sudah dibalas manajemen.
Inti surat itu, manajemen yang berkantor di Jalan Jakarta 48 Kota Malang tersebut meminta dispensasi kepada PSSI karena tenaga Aji Saka sangat dibutuhkan. Aji akan dilepas bila kiper baru didapat. “Surat balasan kami soal Aji Saka belum ditanggapi PSSI. Kami minta penjelasan seberapa mendesak Aji Saka dibutuhkan, karena kami juga sangat membutuhkan dia,” kata mantan asisten manajer Arema Indonesia di era Arema belum terbelah dua itu.
Saat ini Arema yang berkandang di Stadion Gajayana, Kota Malang, itu mengalami krisis kiper. Dejan Antonic, sang pelatih, sangat menginginkan ada satu tambahan kiper lagi setelah memiliki Aji Saka dan kiper belia Asep Miftah.
Dejan sangat ingin Deniss Romanovs, bekas kiper tim nasional Latvia, kembali memperkuat Arema LPI. Tapi, kemungkinan besar kiper baru Arema adalah Sukasto, bekas kiper Persema Malang.
ABDI PURMONO
Berita terkait
3 Bobotoh Dilarang ke Stadion 5 Tahun Imbas Kerusuhan Persib Bandung vs Dewa United
11 Desember 2023
Komite Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi larangan datang ke stadion seluruh Indonesia selama lima tahun kepada tiga suporter Persib Bandung.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Berjanji Copot Oknum Nakal di PSSI
22 Juli 2023
Ketua Umum PSSI Erick Thohir angkat bicara mengenai sanksi yang diberikan Komisi Disiplin PSSI kepada 4 klub Liga 1.
Baca SelengkapnyaPSSI Jelaskan Penyebab Hukuman Pengurangan Poin Imbas Kerusuhan Suporter Belum Diterapkan
21 Juli 2023
PSSI, PT LIB, dan Komisi Disiplin sudah membahas wacana pengurangan poin imbas kerusuhan suporter di Liga 1.
Baca SelengkapnyaSoal Kerusuhan Suporter di Liga 1, Erick Thohir Sebut Indonesia Bisa Kena Hukum FIFA
21 Juli 2023
Erick Thohir mengingatkan Indonesia masih dalam pantauan FIFA dan berpotensi dihukum jika kerusuhan suporter terus terjadi.
Baca SelengkapnyaMerugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia
7 April 2023
Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda
17 Februari 2023
PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan
14 Oktober 2022
Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan
Baca SelengkapnyaPanpel Arema FC Dihukum Seumur Hidup, Ada Temuan 42 Botol Miras di Tragedi Kanjuruhan
4 Oktober 2022
Komite Disiplin PSSI telah menjatuhkan hukuman seumur hidup untuk ketua panitia pelaksana Arema FC, Abdul Haris, dalam Tragedi Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaKomisi Disiplin PSSI Beri 3 Sanksi Ini untuk Arema FC Usai Tragedi Kanjuruhan
4 Oktober 2022
Usai Tragedi Kanjuruhan, PSSI melarang Arema FC bertanding di Malang. Ketua Panpel dan Keamanan dilarang berkiprah di sepak bola selamanya.
Baca Selengkapnya2 Bobotoh Persib Tewas di Piala Presiden 2022, Ini Reaksi Komisi Disiplin PSSI
18 Juni 2022
PSSI melalui Komite Disiplin akan menginvestigasi kasus meninggalnya dua orang suporter saat laga Persib vs Persebaya di Piala Presiden 2022.
Baca Selengkapnya