TEMPO.CO, Donetsk - Pelatih Shakhtar Donetsk Mircea Lucescu mengaku siap menghadapi Borussia Dortmund setelah pelatih Rumania tersebut telah mempelajari gaya bermain wakil Bundesliga tersebut. Kedua tim akan saling bersua pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Donbass Arena, Kamis dini hari, 14 Februari 2013 WIB.
Lucescu adalah pelatih berpengalaman yang telah meraih banyak gelar juara dengan berbagai macam klub, seperti Besiktas, Galatasaray, dan Inter Milan. Di Shakhtar sendiri pria berusia 67 tahun itu telah berada sejak Mei 2004. Meskipun dia telah sering berjumpa dengan klub Bundesliga, di mata Lucescu permainan Dortmund saat ini berbeda dengan tim Jerman lainnya.
"Dulu, kami telah bermain bagus melawan klub Jerman. Kami menang tandang melawan Stuttgart dan Schalke 04 di Piala UEFA dan mengalahkan Werder Bremen pada final di Istanbul. Namun, Dortmund bukan klub khas Jerman. Gaya mereka lebih mirip dengan sepak bola Spanyol, karena mereka ingin menguasai jalannya pertandingan," kata Lucescu.
Baik Shakhtar maupun Dortmund lolos ke babak 16 besar dari grup maut. Shakhtar berada di Grup E bersama Chelsea, Juventus, dan Nordsjaelland. Sementara Dortmund berada di Grup D bersama Real Madrid, Ajax Amsterdam, dan Manchester City. Namun, prestasi Die Borussen menjadi pemuncak klasemen tanpa terkalahkan menjadi perhatian khusus dari Lucescu.
"Dortmund memenangkan grup terkuat dalam kompetisi musim ini. Itu memberikan gambaran kepada Anda seberapa baik mereka. Tidak ada klub di Bundesliga yang menerapkan permainan seperti Dortmund. Tetapi kami harus berpikir tentang persiapan kami sendiri sebelum memikirkan tim lain," ungkap Lucescu.
Shakhtar tidak bisa lagi mengandalkan gelandang Brasil Willian. Pemain yang tampil memukau pada babak penyisihan grup itu diboyong klub Rusia Anzhi Makhachkala. Sebagai gantinya, Shakhtar mendapatkan pemain Brasil lainnya, Taison, dari Metalist Kharkiv.
"Kami tahu sulit untuk mengatakan Taison akan sebagus Willian. Dia akan butuh waktu. Saya berharap kelas dan pengalaman dari pemain kami dalam keadaan prima, sehingga memungkinkan kami untuk mendekati permainan Dortmund. Dan lolos ke perempat final," tuturnya.