Gareth Bale melakukan selebrasi setelah berhasil cetak gol ke gawang Arsenal dalam laga Liga Premier Inggris di stadion White Hart Lane, London, (3/3). Tottenham berhasil kalahkan Arsenal 2-1. REUTERS/Andrew Winning
TEMPO.CO, London- Pendukung Arsenal ini benar-benar berniat memprovokasi. Masuk ke stadion White Hart Lane, markas Tottenham Hotspurs, dia membawa pisang. Bukan untuk dimakan, melainkan untuk dilemparkan ke arah pemain Tottenham Hotspur.
Anehnya lagi, ternyata bukan pemain berkulit gelap yang mereka incar. Melainkan Gareth Bale, bintang Spurs yang sedang berkilau-kilau seperti berlian.
Benar saja. Saat Gareth Bale hendak menendang sepak pojok di babak pertama, pisang itu melayang di udara. Lalu mendarat di dekat pojok lapangan, tak jauh dari tempat Bale berdiri untuk menendang bola. Bale sendiri tidak jelas, apa dia tahu atau tidak bila ada yang melempar buah manis itu.
Dalam foto yang dipajang di situs dirty tackle, pisang itu diambil hakim garis. Kemudian buah itu disimpan atau diserahkan ke para ofisial pertandingan.
Tapi, siapa pun akan heran apa gunanya pisang itu dilemparkan kepada Gareth Bale. Bila pisang masuk ke lapangan dan ditujukan kepada pemain berkulit hitam, artinya mudah saja disimpulkan: pemain berkulit hitam tengah mengalami pelecehan rasisme.
Kalau Bale yang dilempar pisang? Besar kemungkinan si penonton itu tengah meledek Bale. Maklum selama ini Bale diejek, oleh para pembencinya, memiliki wajah yang mirip dengan tokoh dari game komputer, Donkey Kong.
Saat bertanding melawan West Ham, dia juga mendapatkan perlakuan yang sama. Para pendukung West Ham menyanyikan lagu–bikinan mereka sendiri, he looks like a chimp. Saat itu, Bale santai saja. Dia tidak menutup kuping, tapi dia ogah mendengarkan lagu yang tidak penting dan tidak enak itu. Hasilnya, dalam pertandingan itu, dia malah membuat dua gol.
Begitu juga dalam pertandingan ini. Bale, yang tengah bersinar bintangnya, tak peduli dengan aksi lempar pisang itu. Malah, tak lama setelah mendapatkan lemparan pisang itu, dia mencetak gol untuk Spurs. Pada menit ke 37 dia berhasil mengecoh barisan belakang The Gunners.
Dua menit berselang giliran temannya, Aaron Lennon, yang menambah raihan gol. Arsenal berhasil mengurangi selisih gol melalui Per Mertesacker.
