Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta--Tim nasional Belanda disebut kecewa dengan kondisi lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), yang akan dipakai untuk laga ujicoba melawan timnas Indonesia pada 7 Juni mendatang.
Mereka pun menyebut kondisi GBK tidak layak menggelar pertandingan internasional lantaran memiliki permukaan lapangan yang tidak rata dan keras.
Menanggapi komplain timnas Belanda tersebut, pengelola Gelora Bung Karno (GBK) pun angkat suara. "GBK bisa dijadikan lokasi pertandingan melawan Arab Saudi beberapa waktu lalu. Pertandingan itu adalah laga resmi Federasi Sepak bola Internasional (FIFA). Artinya FIFA sudah menilai GBK layak untuk laga internasional," kata Tubani, Kepala Unit I SUGBK, Rabu, 10 April 2013. "Jika ada komplain dari Belanda, mungkin itu keluhan personal saja. Buktinya FIFA menilai GBK bisa menggelar laga internasional."
Tubani pun mengaku siap memperbaiki kondisi lapangan di sisa waktu jelang laga melawan Belanda. "Tinggal promotor datang kepada kami dan menyebutkan dengan detail apa keluhan mereka," kata Tubani. "Jika mereka sebut lapangan tidak rata, kami punya alat untuk membereskannya."
Sebelumnya, utusan tim nasional Belanda mengeluhkan kondisi lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), yang akan digunakan sebagai lokasi pertandingan melawan timnas Indonesia pada 7 Juni mendatang. Keluhan itu disampaikan ketika meninjau langsung kondisi GBK.
"Itu peninjauan kedua mereka ke GBK. Mereka bilang rumput tidak bagus, lapangan juga tidak rata. Tidak sesuai standar internasional," kata Arif Putra Wicaksono, Ketua Nine Sport, yang merupakan promotor kedatangan timnas Belanda di kantor Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI).
