Asisten Pelatih Arema Cronous Jr Terancam Deportasi
Editor
Agus Supriyanto
Rabu, 1 Mei 2013 18:21 WIB
TEMPO.CO, Malang - Asisten pelatih Arema Cronous Junior, Claudio de Jesus, terancam dideportasi. Warga negara Brasil itu diduga melanggar izin tinggal dan tak bisa menunjukkan dokumen keimigrasian. Padahal, Claudio lama tinggal di Malang dan menikah dengan warga negara Indonesia. "Claudio diperiksa penyidik," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor Imigrasi Malang, Jon Rais, Rabu, 1 Mei 2013.
Claudio hanya menunjukkan fotokopi lembaran muka paspor dan tak bisa menunjukkan kartu izin tinggal terbatas (KITAS) maupun visa kerja. Petugas Imigrasi mencurigai izin tinggal Claudio bermasalah setelah mendapat informasi dari warga. Petugas menjemput Claudio untuk dimintai keterangan. Jika dalam tempo tiga hari tak bisa menunjukkan dokumen sah, Claudio akan dideportasi ke negara asalnya.
Jika Claudio tak melanggar ketentuan Imigrasi, ia bisa mengajukan permohonan menjadi warga negara Indonesia setelah menikah dengan Maya Wulansari, warga Tlogomas, Gang 5, Kota Malang. Dari pernikahannya, Claudio dikaruniai dua anak. Namun, atas persoalan imigrasi ini, dipastikan Claudio akan kesulitan mengajukan permohonan menjadi WNI.
Selama penyelidikan, kata Jon Rais, Claudio dilarang ke luar kantor Imigrasi. Ia akan menginap di rumah detensi Imigrasi sampai penyelidikan selesai. Claudio menjalani pemeriksaan didampingi pemain Persibo, Jairon Feliciano. Menurut Jon Rais, selama ini banyak pemain sepak bola yang melanggar keimigrasian. Sebelumnya, petugas Imigrasi mendeportasi pemain Arema IPL, Amir Vaziri Yadallah, asal Iran.
Kepada wartawan, Claudio mengaku memiliki dokumen lengkap, termasuk visa kerja dan paspor. Seluruh dokumen, katanya, tengah dipegang petugas Imigrasi di Jakarta untuk mengajukan perpanjangan visa kerja. "Selesai minggu ini, tapi keburu dipanggil Imigrasi," katanya.
Ia mengaku sudah lima tahun tinggal di Indonesia, tiga tahun di antaranya menetap di Malang. Sebelumnya, ia tercatat sebagai pemain Arema dan melatih sejumlah sekolah sepak bola di sekitar Malang.
EKO WIDIANTO