TEMPO.CO, Milan - Pemain belakang Internazionale Milan, Andrea Ranocchia, mengaku heran dengan badai cedera yang terus-menerus menghampiri timnya. Banyaknya pemain yang mengalami cedera membuat Inter gagal bersaing di semua ajang yang mereka ikuti. Ranocchia mengklaim timnya telah dikutuk di musim ini.
Hingga pekan ke-34, Inter harus kehilangan 14 pemainnya. Luca Castellazzi,Gaby Mudingayi, Joel Obi, Diego Milito, Rodrigo Palacio, Dejan Stankovic, Antonio Cassano, Yuto Nagatomo, Ibrahima Mbaye, Esteban Cambiasso, Fredy Guarin, Walter Gargano, dan Matias Silvestre adalah deretan pemain Inter yang masih menjalani pemulihan cedera.
Bukan hanya cedera ringan yang diderita pemain Inter, sebagian pemain mengalami cedera parah yang memkasa mereka absen panjang, bahkan hingga awal musim depan. Berita cedera terbaru datang dari sang kapten Javier Zanetti. Pemain Argentina itu dipastikan absen enam bulan karena cedera tendon achilles. Sebelumnya ada Milito yang mengalami cedera lutut parah.
Situasi itu membuat Ranocchia geram. Pemain internasional Italia itu bahkan menilai timnya telah dikutuk terkait banyaknya rekan setim yang mengalami cedera. “Krisis cedera sungguh gila. Kami seperti telah dikutuk,” kata Ranocchia seperti dilansir football-italia, Kamis, 2 Mei 2013.
Ranocchia menilai krisis cedera yang menghantui timnya telah mempengaruhi performa mereka di musim ini. Inter sendiri masih tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara Seri A. Sementara di ajang Coppa Italia, Inter tersingkir di babak semifinal, dan dihentikan Tottenham Hotspur di perempat final Liga Europa.
"Kehilangan dua pemain di setiap satu pertandingan membuat kami sangat sulit untuk tampil konsisten,” tutur pemain 25 tahun ini. “Situasi ini sangat meresahkan tim ketika Anda harus mengubah (susunan pemain) terus.”
