Di Jerman Sepakbola Adalah Gairah, Bukan Uang

Senin, 6 Mei 2013 16:23 WIB

Kapten Bayern Munich Mark van Bommel mengangkat piala, setelah berhasil menjauarai Bundesliga, usai pertandingan melawan Hertha BSC Berlin di Berlin (8/5). AP/Gero Breloer

TEMPO.CO, Berlin - Wembley menjadi tuan rumah final Liga Champions akhir bulan ini, Minggu 26 Mei 2013, dan untuk kali pertama dalam sejarah kompetisi itu akan dimainkan oleh dua raksasa Jerman, Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen.


Setelah melewati beberapa tahun-tahun lesu, sepakbola Jerman kembali muncul sebagai kekuatan dominan di Eropa. Untuk mencapai final, Borussia Dortmund mengalahkan Real Madrid dengan selisih skor agregat 4-3.


Di pertandingan semifinal lainnya, Bayern Muenchen mengalahkan raksasa Spanyol, Barcelona, baik tandang maupun kandang. Pada dua pertandingan itu, Muenchen unggul skor agregat 7-0 atas tim Spanyol yang sangat dijagokan di berbagai laga Eropa.


Tidak hanya unggul di Liga Champions, dua klub Jerman itu pun berada di posisi teratas Bundesliga. Musim depan, kedua tim tersebut dinobatkan bakal kembali berlaga di Liga Champions. Bayern Muenchen kini berada di posisi teratas klasemen Bundesliga dengan 85 poin dan 6 pertandingan sisa. Disusul Dortmund pada peringkat ke-2 dengan 65 poin dan 6 pertandingan sisa.


Setiap pertandingan Bundesliga, para pendukung dikenakan biaya murah jika ingin menonton secara langsung di stadion. Dari empat liga di Eropa, mencakup Inggris, Italia, Spanyol, dan Jerman, Bundesliga adalah yang paling murah harga tiket nontonnya.


Advertising
Advertising

Sebagai perbandingan, jika ingin menonton laga Muenchen pada kompetisi Bundesliga hanya dikenakan biaya seharga 67 poundsterling atau Rp 1,14 juta. Sedangkan di Inggris, untuk menonton Arsenal yang tidak ada gelar selama 8 tahun terakhir itu penonton harus dikenakan biaya seharga 1955 poundsterling atau sekitar Rp 29,6 juta.


Fans pendukung klub Jerman diizinkan minum selama pertandingan berlangsung. Sebagian besar stadion di Jerman, memiliki sebuah teras pada bagian atasnya. Di inggris hal itu dilarang dengan alasan keselamatan.


Di Dortmund, teras adalah sebuah identitas dan bagian penting dari klub. Teras selatan dijuluki dengan ‘Yellow Wall’, ketika jumlah 25ribu penonton berdiri, dipoles dengan warna tim mereka, maka itu seperti membentuk sebuah tembok besar.


Berdasarkan hal tersebut, tidaklah mengherankan jika fans klub Jerman berbondong-bondong menonton timnya di stadion. Bundesliga memiliki angka kunjungan penonton terbanyak di empat besar Liga Eropa yang sudah mendunia.


Musim lalu, tercatat sebanyak 44.293 penonton di tiap-tiap pertandingan Bundesliga. Sedangkan di Inggris hanya mencapai 34.601 jumlah penonton.


Fans Dortmund cukup membayar 15 poundsterling atau Rp 227 ribu untuk menonton di Die Südtribüne. “Ketika kami pergi ke pertandingan, kami pergi bersama-sama dengan fans klub lawan,” ungkap pria berusia 26 tahun itu. “Kalau di Inggris tidak seperti itu, ketika timnya kalah, maka mereka cenderung pergi meninggalkan teman fans klub lawan.”


Christoph Schlueter (33) fans Bayern mengatakan, “Semua pendukung klub di Jerman sangat ramah, tim yang berbeda bercampur, kalah atau menang klubnya, mereka tetap bersama-sama sampai akhir pertandingan, tidak ada keributan.”


“Kami bangga dengan tim kami. Kami nonton pertandingan di sini hampir tidak menghabiskan uang, karena sepakbola adalah gairah bagi kami” kata fans berusia 33 tahun itu. “Di Inggris, sepakbola dijadikan bisnis.”


Fans lainnya, Henting Ralf (50) mengatakan, “Sepakbola Jerman tidak dipimpin modal dan investasi. Ada banyak ruang untuk para penggemar, menghindari komersialisasi bagi para penggemar, beda dengan di Inggris.”


THE SUN | REZA ADITYA RAMADHAN



Topik Terhangat
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg



Berita Lainnya
Gol Mata Naikan Peringkat Chelsea
Antonio Conte Akan Bahas Masa Depannya di Juventus
Juve Kembali Kuasai Seri-A

Berita terkait

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

2 jam lalu

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

Timnas Vietnam sudah memiliki pelatih anyar. VFF) mengumumkan penunjukan Kim Sang-sik sebagai pengganti Philippe Troussier.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

1 hari lalu

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

Duel timnas Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 pada final Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

2 hari lalu

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

3 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

4 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

8 hari lalu

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

15 hari lalu

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

17 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

19 hari lalu

35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

Hillsborough Disaster atau tragedi Hillsborough yang menewaskan ratusan orang termasuk yang terluka. Salah satu tragedi sepak bola dunia.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

25 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya