Gerard Pique, Sergio Busquets, Cesc Fabregas, Jordi Alba, dan Marc Bartra (dari kiri) merayakan keberhasilan Barcelona menjuarai La Liga Spanyol musim 2012-2013 di Madrid, setelah mengalahkan Atetico Madrid 2-1, dan Real Madrid imbang 1-1 dengan Espanyol (13/5). REUTERS/Javier Barbancho
TEMPO.CO, Barcelona - Parade gelar juara La Liga Spanyol yang dilakukan Barcelona pada Senin lalu, 13 Mei 2013, dinodai sebuah insiden kecil. Alexander Song dan Gerard Pique terlibat perkelahian kecil.
Ketika bus yang membawa para pemain dan staf Barcelona sedang menyusuri jalan di Catalunya, seorang suporter merekam adegan perkelahian kecil antara Song dan Pique. Entah apa penyebabnya, Song terlihat menampar wajah Pique dengan tangan kirinya.
Suasana pun semakin memanas. Song memegang tangan kanan Pique dan tangan satunya lagi terlihat ingin melepaskan tinju ke wajah mantan pemain bertahan Manchester United itu. Victor Valdes dan Carles Puyol tampak ingin melerai kedua sahabatnya itu.
Namun, Puyol dan Valdes malah terlibat adu mulut. Tangan Puyol memegang erat kaos Pique, tapi Valdes mencoba menghalaginya. Penjaga gawang yang tengah diisukan bakal hengkang pada jendela transfer musim panas itu terlihat menarik tangan Puyol.
Ada kemungkinan, insiden itu terjadi karena Song dan Pique berada di bawah pengaruh alkohol. Pasalnya, sepanjang parade, para pemain Barcelona terlihat menenggak minuman beralkohol. Hal ini pun mendapat sorotan tajam dari para politisi Catalunya. Menurut mereka, itu adalah contoh buruk buat generasi muda.
Barcelona merayakan gelar juara ke-22 setelah mengungguli pesaing terdekatnya Real Madrid. Pasukan Tito Vilanova ini unggul sepuluh angka dari klub tersukses di La Liga Spanyol itu dengan menyisakan tiga pertandingan lagi. Ini adalah gelar keempat Barcelona dalam lima musim terakhir.
