Presiden UEFA Michel Platini. REUTERS/Alexander Demianchuk
TEMPO.CO, Nyon - Presiden UEFA Michel Platini memperingatkan Juventus soal jumlah Scudetto yang telah mereka raih. Platini menyebut Juve dan para penggemarnya harus menghormati hukum yang berlaku, dan menyatakan bahwa Juve telah meraih 29 Scudetto.
La Vecchia Signora merebut Scudetto untuk yang kedua kalinya secara berturut-turut di musim ini. Pesta juara telah dilakukan pemain dan tifosi setia mereka. Namun, kebanyakan tifosi dan Juve sendiri mengklaim mereka telah merebut 31 Scudetto. Sejak musim lalu, Juve bahkan telah memasang bintang ketiga di atas logo klub lewat situs resmi klub. Seperti diketahui, satu bintang melambangkan 10 Scudetto.
Juve memang telah menyabet 31 Scudetto, namun dua gelar juara telah dicopot Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). Scudetto Juve di musim 2004/2005 dan 2005/2006 dicabut karena terbukti terlibat skandal pengaturan skor (Calciopoli). Selain itu, Juve harus turun kasta ke Seri B.
Hingga kini, jumlah gelar Juve masih menjadi perdebatan. Platini, sebagai mantan pemain Juve, angkat bicara soal masalah ini. Pemain yang mengantarkan Juve dua kali juara Seri A itu menilai mantan klubnya telah merebut 29 Scudetto, bukan 31.
“Saya mengerti para fans sangat mencintai Juventus dan tidak ingin kehilangan dua Scudetto,” kata Platini kepada Sky Sport Italia seperti dilansir football-italia, Jumat, 24 Mei 2013. “Namun, ada sistem peradilan dan aturan tertentu yang mencopot gelar tersebut.”
Platini menghimbau agar seluruh pihak yang menganggap Juve meraih 31 Scudetto harus menghormati keadilan. “Juventus telah menanggung akibatnya, tapi mereka akan segera meraih Scudetto yang ke-31 atau 30,” ujar mantan pemain Juve itu. “Di level internasional dan nasional, FIGC dan Lega Calcio memiliki jumlah gelar yang tepat. Andrea Agnelli (Presiden Juve) salah hitung.”
