TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional (timnas) di bawah usia 14 tahun (U-14) kalah telak 2-6 dari tim nasional Thailand dalam pertandingan perdana babak penyisihan Grup F Kejuaraan U-14 kejuaraan Asia (AFC Cup) yang berlangsung di Stadion Zeyar Thiri, Nay Pyi Taw, Myanmar, Selasa, 28 Mei 2013. Melalui pernyataan resmi kepada wartawan, pelatih timnas, Mundari Karya, memaparkan penyebab kekalahan itu adalah masalah mental.
"Pemain hampir semua grogi menghadapi pertandingan pertama," kata Mundari. Menurut dia, groginya pemain disebabkan kurangnya jam terbang bertanding di laga internasional.
Mundari bertutur, Indonesia kebobolan satu gol di babak pertama. Di babak kedua, timnas Indonesia kemasukan lima gol lagi. Salah satu gol dicetak melalui tendangan penalti yang dihadiahkan wasit kepada Thailand karena pelanggaran yang dilakukan bek Indonesia, Rishad Baihaqi, di kotak penalti. Ia mendapat kartu kuning akibat pelanggaran itu.
Di menit ke-50, kata Mundari, Indonesia bisa membalas satu gol melalui kaki Ferdiansyah. "Kami sebenarnya memiliki peluang dua gol di babak kedua," ujar Mundari. Namun, tendangan Bayu Yudha Pratama dan Egy Maulana Vikri masih membentur mistar gawang.
Indonesia baru bisa memperkecil ketertinggalan di masa tambahan waktu, lewat Aria Bima Bagaskara, di menit ke-63. Aria Bisma Bagaskara merupakan pemain cadangan. Ia menggantikan Muhammad Fitroh di menit ke-44.
Dengan hasil ini, Indonesia sementara menghuni posisi buncit di Grup F dengan nol poin. Sementara Thailand ada di posisi puncak dengan 3 poin. Sedangkan tim lain belum bertanding. Dalam Kejuaraan U-14 ini, hanya juara grup yang berhak berlaga di putaran final.
Mundari mengatakan, kekalahan ini seharusnya memicu Indonesia utnuk makin rajin mengirimkan pemain muda ke ajang internasional. "Semoga besok kita bisa bermain lebih baik dan belajar dari pertandingan hari ini," ujarnya. Rabu besok Indonesia akan menghadapi Kamboja.