TEMPO.CO, Palembang - Sriwijaya Football Club (SFC) akan menjamu Arema pada laga lanjutan Liga Super Indonesia, Minggu, 23 Juni mendatang. Bermain di hadapan publik sendiri, anak asuh Kas Hartadi ini bertekad meraih poin penuh dengan mengalahkan Arema. Laga ini terbilang krusial bagi Sriwijaya, selain ajang balas dendam laga nantinya merupakan moment merebut posisi runner up di klasemen sementara.
"Ini laga balas dendam dan kesempatan kami memperbaiki posisi di klasemen," kata Hendri Zainudin, Jumat, 21 Juni 2013. Direktur Tehnik dan SDM SFC ini menjelaskan pada pertemuan sebelumnya, 24 Februari lalu, timnya harus rela kalah besar (1-4) atas Arema karena berbagai kendala teknis. Namun pada pertemuan di putaran kedua ini, menurut Hendri tidak ada alasan bagi timnya untuk menurunkan tensi serangan dan pertahanan.
Menurutnya pada laga yang akan berlangsung di gelora Sriwijaya Jakabaring itu, Rivki Mokodompit dan kawan-kawan sedang dalam posisi siap tempur menghadapi tantangan lawan. Masa waktu pemulihan yang cukup panjang usai menjamu Gresik United disebut Hendri merupakan modal lainnya yang dimiliki pemain
Seperti diketahui, dalam daftar penyelenggara Liga Super Indonesia (LSI), Sriwijaya bertengger di posisi ketiga dengan raihan 48 poin dari 24 kali pertandingan. Sementara itu Arema mantap di posisi kedua dengan selisih dua poin dari Sriwijaya. Selisih dua poin inilah yang menjadi target utama Sriwijaya agar bisa mendekati pemuncak klasemen, Persipura Jayapura. "Kita inginkan tetap beriringan dengan Persipura dengan mengalahkan Arema."
Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi tidak ingin terlalu menggebu-gebu menanggapi target manajemen dalam laga yang akan berlangusng nanti. Meskipun target tersebut dinilai wajar namun menurut Kas yang terpenting bagi anak asuhnya adalah tetap bermain kompak dan menjalankan setiap perintah dari pelatih. "Kejadian seperti yang di perlihatkan Diego Michel jangan terulang pada pemain lain. Patuhi apa kata pelatih," kata Kas Hartadi.
Sebelumnya pada laga kandang menjamu Gresik United awal pekan lalu, Kas Hartadi mengaku kecewa atas sikap Diego yang terlihat tidak senang atas pergantian dirinya dengan pemain lain. Ketika itu Diego langsung meninggalkan lapangan usai terjadi pergantian pemain. Padahal sejatinya Diego tetap memperhatikan jalannya permainan dari bench. Menejemen sudah mengeluarkan Surat Peringatan I atas sikap Diego.
Secara teknis, Kas Hartadi memuji kesiapan Arema di bawah asuhan Rachmad Darmawan. Menurutnya saat ini Arema memiliki personil yang jauh lebih baik dibanding dengan awal bergulirnya LSI. "Kita sedikit banyak mengetahui rekam jejak mereka di tengah lapangan tetapi tentu kita masih punya cara untuk mengunggulinya," kata Kas Hartadi.