Tim Indonesia ke Semifinal di Homeless World Cup

Reporter

Sabtu, 17 Agustus 2013 16:56 WIB

Pemain tim Indonesia berebut bola dengan pemain tim Lithuania dalam pertandingan Homeless World Cup 2013 di Poznan, Polandia. Homelessworldcup.org

TEMPO.CO, Bandung--Tim sepakbola Indonesia menjadi wakil tunggal dari Asia yang lolos ke putaran semifinal Homeless World Cup 2013 di Poznan, Polandia. Di babak semifinal, Indonesia akan berhadapan dengan tim kuat Chile pada Sabtu sore, 17 Agustus 2013, waktu setempat.

Lolosnya tim Indonesia sudah diperkirakan pada pertandingan terakhir putaran kedua di grup D saat melawan tim tuan rumah Polandia, Jumat sore kemarin, 16 Agustus 2013. Bermain ketat sejak awal, pertandingan harus dituntaskan lewat adu penalti. Polandia yang didukung banyak penonton memang berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 7-8. Namun dari hasil total masing-masing tim di grup D, nilai tim Indonesia lebih baik.

Tim Indonesia mengoleksi 10 poin, hasil dari tiga kali menang dan satu kali kalah. Sementara Polandia hanya berhasil mengoleksi 8 poin. Dalam pertandingan street soccer di ajang Homeless World Cup, setiap tim yang menang akan mendapat tiga poin. Khusus kemenangan lewat adu penalti, nilai tersebut ditambah dua poin. Adapun tim yang kalah penalti mendapatkan satu poin.

Setiap juara dan runner up grup berhak bertanding di tahapan semifinal Homeless World Cup. Selain Indonesia, tim yang lolos yaitu Rusia, Brasil, Portugal, Meksiko, Bosnia Herzegovina, Rusia, dan Rumania. Sementara urutan tiga dan empat di grup akan melaju ke tahapan Polish President's Cup. Untuk urutan lima dan enam juga ada piala lainnya.

Sejak Sabtu siang, tim mengasah strategi bersama pelatih Bonsu Hasibuan. Manajer tim Kheista Leoni yang dihubungi lewat surat elektronik mengatakan, mereka sudah sering melihat pertandingan tim lawan. Kekuatan mereka pada semangat juang yang tinggi tiap kali bertanding. "Mereka juga punya mental juara, kuat pertahanan dan serangannya bagus," kata dia.

Kunci untuk melawan Chile, pemain Indonesia diminta agar melepaskan tekanan bertanding. "Bermain enjoy dan have fun, supaya bisa mengatasi tekanan di lapangan," kata dia. "Tim Indonesia yang beranggotakan perwakilan masyarakat miskin kota, mantan pecandu, dan orang dengan HIV/AIDS, terdiri dari Mifta Sano Sudrajat, Nico Pernando, Ahmad Faizin, Ricky Irawan, Dimas Saputra Ramadan, Sendi, I Wayan Arya Renawa, dan kiper Ujang Yakub.

ANWAR SISWADI

Baca juga:

Vidic: Skuad Manchester United Paling Kuat

Chiellini Keluhkan Stamina Pemain Italia

Sepak Bola Venezuela dan Era Globalisasi

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya