FIFA Siap Geser Jadwal Piala Dunia 2022 di Qatar

Reporter

Senin, 26 Agustus 2013 02:24 WIB

AP/Kin Cheung

TEMPO.CO, Ulrichen, Swiss – Presiden FIFA, Sepp Blatter, memperkirakan para anggota komite eksekutif organisasi yang dipimpinnya akan segera memutuskan untuk menggeser Piala Dunia 2022 di Qatar ke musim lain demi menghindari cuaca yang sangat panas di negara itu pada musim kemarau.

Blatter mengatakan bahwa dalam pertemuan di Zurich, Swiss 3 dan 4 Oktober mendatang bakal diputuskan mengenai perubahan jadwal tersebut sekaligus memulai konsultasi mengenai waktu yang paling baik bagi Qatar untuk menggelar turnamen tersebut.

''Saya akan sangat terkejut, bahkan lebih dari terkejut, jika pihak ExCo tak menerima prinsip bahwa kita tak bisa memainkan sepakbola di Qatar pada musim panas,'' kata Blatter. ''Keputusan berikutnya akan diambil kemudian.''

Blatter mengatakan bahwa konsultasi yang ia maksudkan akan melibatkan liga-liga, klub-klub, asosiasi nasional dan para pemain melalui organisasi internasional FIFPro, tapi ia tak menetapkan jadwalnya.

Kelayakan kondisi udara di Qatar, di mana suhunya pada Juni dan Juli bisa mencapai 40 derajat Celcius, sudah lama dipertanyakan, bahka jauh sebelum FIFA memutuskan untuk memberikan hak menggelar Piala Dunia 2022 kepada Qatar pada Desember 2010. Dalam pemilihan tuan rumah ini Qatar mengalahkan empat negara lain yang juga mencalonkan diri: Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan dan Australia.

Tapi, panitia Piala Dunia 2022 mengungkapkan keyakinan mereka terhadap pembangunan stadion yang dilengkapi teknologi pendingin udara dengan tujuan untuk mengurangi suhu panas di lapangan hingga 27 derajat Celcius. Pejabat di Qatar juga sudah mengatakan pihaknya siap mengubah rencana mereka jika FIFA memintanya.

Kini, sejumlah anggoota dewan direksi FIFA yang ikut membantu kemenangan Qatar dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022, siap untuk mengubah jadwal turnamen tersebut.

''Mereka yang telah membuat keputusan tersebut saat itu sudah tahu ada masalah mengenai cuaca panas. Mereka sudah tahu itu, karena hal itu adal dalam laporan teknik,'' kata Blatter. “Keliru untuk mengatakan, 'Kini kita harus bermain pada musim panas,' karena pada musim panas kita tak akan bisa bermain sepakbola di sana.''

''Karenanya pihak ExCo kini akan mengambil keputusan – dan mereka akan melakukannya – bahwa pada musim panas kita tak bisa bermain sepakbola di Qatar.''

Sebelumnya, Blatter sempat mengisyaratkan bahwa kemungkinan Piala Dunia 2022 digelar November sementara usulan lainnya memilih bulan Mei. Periode Januari-Februari hampir pasti tak masuk yang dipertimbangkan karena bertabrakan dengan Olimpiade Musim Dingin 2022.


AP | A. RIJAL

Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya