TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Persipura, Boaz Solossa, memakai ban kapten memimpin tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia menghadapi tim Cina pada pertandingan kualifikasi Grup C Piala Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2013.
Selain Boaz, di lini depan, pelatih Jacksen Ferreira Tiago memasang Greg Nwokolo, dan Slamet Nurcahyono. Di lini tengah, terdapat Ahmad Bustomi, Taufiq, dan Raphael Maitimo. Di lini belakang ada Tinus Pae, Victor Igbonefo, Muhammad Roby, dan Ruben Sanadi.
Suasana di Stadion GBK begitu hening. Di tempat duduk VIP, ada puluhan pendukung tim Cina. Tanpa menyebutkan nama, salah satu dari mereka, kepada Tempo, mengaku adalah ekspatriat yang saat ini bekerja di Indonesia.
Sedangkan dukungan kepada tim Indonesia hanya diberikan oleh wartawan Indonesia dan undangan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Tepuk tangan yang berasal hanya dari ratusan orang itu terasa hambar di stadion berkapasitas 90 ribu penonton itu.
Di luar stadion, hingga dua jam sebelum pertandingan, suasana tampak sepi.
Pertandingan Indonesia melawan Cina berlangsung tanpa penonton karena Indonesia dikenai hukuman Konfederasi Sepak Bola Asia. Hal ini menyusul ulah penonton Indonesia ketika menjamu tim Arab Saudi, 23 Maret lalu, dengan menyalakan petasan dan kembang api. AFC menghukum Indonesia menggelar pertandingan tanpa penonton dua kali.
GADI MAKITAN
Berita terkait
Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono
23 Juli 2019
Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.
Baca SelengkapnyaHakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...
2 Juli 2019
Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi
2 Juli 2019
Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.
Baca SelengkapnyaAlasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi
25 Maret 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJoko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini
21 Maret 2019
Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok
20 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono
1 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini
27 Februari 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.
Baca SelengkapnyaPolisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono
22 Februari 2019
Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.
Baca SelengkapnyaRisau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas
22 Februari 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.
Baca Selengkapnya