TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional sepak bola Indonesia menahan imbang tim Cina 1-1 pada kualifikasi Piala Asia 2015 Grup C di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2013. Pertandingan ini berlangsung tanpa pendukung tim merah putih karena Indonesia dikenai hukuman dua kali tanding tanpa penonton oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Dengan hasil imbang ini Indonesia masih berada di posisi juru kunci Grup C, karena belum pernah menang dalam tiga kali pertandingan. Indonesia sebelumnya kalah 1-0 dari Irak dan 2-1 dari Saudi Arabia. Sementara Cina baru sekali menang, sekali kalah, dan dua kali seri dalam tiga kali penampilannya.

Indonesia akan bertanding ke Cina pada 15 November mendatang dan menjamu tim Irak, 19 November berikutnya. Setelah itu Indonesia akan bertandang ke Arab Saudi pada 5 Maret 2014. Tipis peluang tim Indonesia untuk dapat lolos ke putaran final Piala Asia di Australia, 19-31 Januari 2015.

Pada pertandingan melawan Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 19 November mendatang, Indonesia kembali akan tampil tanpa pendukungnya. Hal ini disebabkan larangan tampil tanpa pendukungnya masih berlaku bagi Indonesia.

Pada pertandingan malam ini, Indonesia tertinggal lebih dulu 1-0 pada babak pertama menyusul gol tim Cina yang dibuat oleh Wu Xi pada menit ke-35. Gol balasan Indonesia dicetak oleh Boaz Solossa pada menit ke-66.

Cina bermain agresif dan mengendalikan permainan sejak awal pertandingan. Namun, sejumlah serangannya masih bisa dipatahkan barisan pertahanan Indonesia. Gelandang tim Cina, Zhang Xizhe, berkali-kali merepotkan pertahanan Indonesia. Ia tampil cerdik menyusup ke pertahanan Indonesia dan beberapa kali menyodorkan umpan matang ke Yu Dabao. Namun Yu yang menjadi target men bermain kurang tenang sehingga peluang demi peluang Cina tidak menghasilkan gol.

Di sisi lain, tim Indonesia kesulitan keluar dari tekanan para pemain Cina. Indonesia hanya sesekali melancarkan serangan balik, satu di antaranya dilakukan Greg Nwokolo pada menit ke-11. Aksi Nwokolo sayangnya hanya menghasilkan sepak pojok setelah tendanganya diblok pemain belakang Cina.

<!--more-->

Pada babak kedua tim Cina kembali tampil menekan pertahanan Indonesia. Serangan gencar dilancarkan tim Cina dari sisi kanan pertahanan tim Indonesia. Namun bola-bola tendangan yang dilancarkan tim Cina banyak dimentahkan penjaga gawang I Made Irawan.

Satu tendangan keras gelandang kanan Cina, Zheng Zhi, dari luar kotak penalti nyaris membobol gawang Indonesia. Tendanganya membentur gawang dan kemudian dapat dihalau pemain belakang Indonesia.

Pelatih Tim Indonesia Jacksen Thiago memasukkan Vendry Mofu pada meni ke-64 menggantikan Ahmad Bustomi. Masuknya Vendry sedikit menghidupkan perlawanan tim Indonesia.

Sementara keasyikan menyerang membuat pemain-pemain Cina mengabaikan pertahanannya. Itu sebabnya gawang mereka bobol oleh serangan balik tim Indonesia. Gol yang dibuat Boaz pada menit ke-66 nenanfaatkan umpan Vendry merupakan hasil serangan balik yang gagal diantisipasi barisan pertahanan Cina.

Boaz malahan hampir menambah gol keunggulan Indonesia pada injury time babak kedua. Namun tendangan pemain Persipura yang tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Cina, Zeng Cheng, melayang di atas mistar.

GADI MAKITAN


Berita Terpopuler:
Tanah Abang Macet Lagi, Jokowi Kecewa
Iklan Sepatu 'Anti-Islam' Dikalahkan Pengadilan
Gereja Tolak Upacara Pemakaman Mantan Kapten Nazi
Kampung Rambutan Masuk Wilayah Mana Pak Jokowi?
Ini Dua Buron Pembunuhan Holly Angela