Pesepak bola Arema Cronus Christian Gozales (3 kiri) di bayangi sejumlah pesepak bola Persik Kediri dalam laga pertandingan ISL di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, (6/2). TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Palembang - Arema Cronusmencetak kemenangan di partai tandang pertama mereka di Liga Super Indonesia 2014. Singo Edan menggulung Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, 2-0, Ahad malam, 9 Februari 2014.
Seperti disiarkan RCTI, pertarungan antar dua tim elite itu berlangsung sengit. Setelah saling serang, gol tercipta di menit 21 lewat Cristian Gonzales. Mantan penyerang tim nasional Indonesia kelahiran Uruguay ini melepas tendangan kiri melengkung dari luar kotak penalti yang tidak dapat dijangkau kiper Sriwijaya, Fauzi Toldo.
Meski sudah 37 tahun dan sulit berlari kencang, gol itu membuktikan Gonzales masih menakutkan. Penyerang gempal ini mencetak empat gol di tiga laga Arema di Liga Indonesia.
Beberapa menit kemudian, Arema mendapat hadiah penalti karena I Gede Sukadana dijatuhkan bek kiri Sriwijaya, Erol Iba. Sayang, kapten Singo Edan, Ahmad Bustomi, gagal mencetak gol setelah tendangan chip a la Panenka-nya melambung.
Di menit 35, tim tamu dari Malang tersebut menggandakan keunggulan, setelah Beto Goncalvez, penyerang andalan mereka menanduk bola yang gagal diamankan kiper Fauzi Toldo. Meski tanpa pengatur serangan mereka, Gustavo Lopez, Arema terus menyerang dan membuat publik Jakabaring terdiam. Wasit Handri Kristanto pun meniup peluit panjang dengan keunggulan 2-0 untuk Arema, yang sejak awal mematok target tiga poin.
Hasil ini membuat Singo Edan duduk manis di puncak klasemen wilayah Barat. Bustomi cs memenangi ketiga laga mereka, mencetak 11 gol dan hanya kebobolan satu kali. Mereka menggasak Persijap Jepara 4-1 dan Persik Kediri 5-0.