Pesepakbola muda berbakat asal Brasil yang kini bermain di klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona, Neymar Jr merupakan salah satu dari pesepakbola dunia yang lahir pada tanggal 5 Februari 1992. REUTERS/Albert Gea
TEMPO.CO, Madrid - Barcelona secara hukum resmi didakwa melakukan penggelapan pajak terkait dengan transfer bintang asal Brasil, Neymar. Hakim pengadilan Spanyol, Pablo Ruz, mengatakan bukti cukup kuat sehingga syarat untuk melakukan penyelidikan sudah cukup. Dilansir BBC, Jumat, 21 Februari 2014, klub asal Catalan itu diduga melakukan penggelapan sebesar 7,5 juta euro atau sekitar Rp 121 miliar.
“Hakim Pablo Ruz menjerat Barcelona dengan tuduhan pelanggaran terhadap otoritas pajak terkait dengan pembelian pemain asal Brasil,” demikian pernyataan resmi klub tersebut. Pihak klub pun membantah melakukan pelanggaran pajak tersebut. Namun mereka menyatakan tetap akan menghormati hukum dan mengikuti semua prosedur hukum yang berlaku.
“Kami akan memberikan setiap informasi yang ada kepada otoritas hukum dan selalu patuh dengan hukum yang berlaku,” bunyi pernyataan resmi Barcelona. Klub juga akan mengikuti proses persidangan yang akan diwakili tim pengacara.
Persoalan transfer Neymar dari Santos pada musim panas Juni 2013 lalu pertama kali diungkapkan seorang petinggi Barcelona, Jordi Cases. Dia menuding klub memalsukan nilai transfer sang pemain yang dibeli dengan harga 57 juta euro tersebut. Menurut dia, nilai transfer penyerang asal Brasil itu lebih dari angka resmi yang disampaikan Presiden Sandro Rosell.
Rosell telah mundur dari jabatannya setelah hakim memerintahkan dilakukan penyelidikan. Diduga sebagian dari transfer itu, sebesar 40 juta euro, mengalir ke perusahaan yang dikelola ayah Neymar. Awalnya, pihak klub menolak menyampaikan isi detail perjanjian kontrak. Mereka berdalih ada kesepakatan bersama keluarga Neymar. Namun mereka akhirnya setuju membeberkan isi kontrak setelah disetujui keluarga sang pemain.
Neymar sendiri angkat bicara terkait dengan persoalan transfer yang ikut menyeret nama ayahnya tersebut. Dia pun mengaku lelah mendengarkan persoalan yang terjadi terkait dengan proses kepindahannya ke Barcelona. Selain itu, dia yakin ayahnya tidak bersalah. Dia balik menuding masalah itu hanya imbas persaingan politik di jajaran petinggi El Barca.
“Saya mendukungnya karena telah bekerja keras menempatkan saya di sini. Dan jika dia mendapatkan uang karena itu, apa salahnya?” kata Neymar.