Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone memberikan instruksi kepada pemainnya, saat bertanding melawan Real Madrid, dalam lanjutan La Liga Spanyol di stadion Vicente Calderon, Madrid (12/4). AP/Paul White
TEMPO.CO, London - Pelatih Atletico Madrid, Diego Pablo Simeone, memberikan komentar yang sangat menghargai lawannya, pelatih Chelsea, Jose Mourinho, dalam konferensi pers menjelang pertandingan mereka pada babak semifinal kedua Liga Champions Eropa di Stamford Bridge, London, dinihari nanti, Kamis, 1 Mei 2014. Pada semifinal pertama di Vicente Calderon, Madrid, skor 0-0. Chelsea diuntungkan.
Simeone, mantan bintang tim nasional Argentina, meyakini strategi Mourinho yang menuai perdebatan, karena sebagian pihak menyebutnya sebagai sangat bertahan, sangat layak untuk meraih kemenangan. Strategi Mourinho yang disebut sebagai taktik ultradefensif ini memakan korban yaitu Atletico di Madrid pekan lalu dan kemudian membuat Liverpool tumbang 0-2 di Liga Primer Inggris.
"Anda bisa menang dengan 10 pemain yang bertahan, 10 pemain yang menyerang atau 10 orang di lini tengah ditambah penjaga gawang," Simeone melanjutkan.
Simeone yang membuat bintang Inggris, David Beckham, mendapat kartu merah di Piala Dunia, lantas mengatakan, "Saya sangat menghormati semua yang ada di sepak bola pada umumnya. Mereka menjalankan cara yang berbeda-beda untuk memenangi sebuah pertandingan. Setiap manajer memilih strategi yang terbaik buatnya," katanya.
Sikap Simeone sangat berbeda dengan pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, yang marah kepada Mourinho setelah Liverpool kalah dari Chelsea 0-2 di Anfield Minggu lalu. Rodgers menyebut Mourinho seperti memarkir dua bus di depan gawangnya.