Gelandang Manchester United Ashley Young, merayakan golnya kegawang Real Madrid bersama rekan setimnya pada pertandingan Guinness International Champions Cup di Stadion Michigan (3/8). REUTERS/Tim Fuller-USA TODAY Sports
TEMPO.CO, Miami - Jarak antara Amerika Serikat dan Inggris lebih dari 64 ribu kilometer. Namun pertandingan final International Champions Cup antara Manchester United melawan Liverpool tetap membawa semua intensitas persaingan. Itulah pernyataan yang dilontarkan dua pemain MU, Darren Fletcher dan Jonny Evans.
MU akan menghadapi Liverpool dalam pertandingan final ICC 2014 di Sun Life Stadium, Miami, Selasa, 5 Agustus 2014. Laga tersebut hanya bertajuk ajang pemanasan klub untuk mengarungi musim depan, dan biasa disebut sebagai pertandingan persahabatan tapi resmi.
Kendati disebut pertandingan persahabatan, Fletcher mengklaim laga nanti jauh dari kata persahabatan. “Ini Manchester United lawan Liverpool. Tidak peduli apakah itu pertandingan pramusim,” kata Fletcher. “Kami ingin pergi ke lapangan dan memenangi pertandingan.”
Hal senada dilontarkan Evans. Bek asal Irlandia Utara itu juga menegaskan timnya menargetkan kemenangan. “Ini akan menjadi pertandingan yang besar. Kami ingin menang, dan manajer (Louis van Gaal) telah mengatakan sejak awal bahwa ia ingin memenangi setiap pertandingan,” ujar Evans.
Aroma rivalitas MU dan Liverpool pada partai final ICC sangat terasa bagi pemain The Red Devils. Pasalnya, MU harus mengakui keunggulan The Reds pada musim lalu. MU hanya mampu finis pada peringkat ketujuh klasemen Liga Primer Inggris, sedangkan The Reds menjadi runner-up. (Baca: Inilah Formasi Andalan Liverpool Lawan MU)
“Sangat mengecewakan di posisi mana kami mengakhiri Liga Inggris musim lalu. Liverpool, Manchester City, dan Chelsea berada di atas kami. Itu sangat mengecewakan,” kata Fletcher. “Pada musim ini, kami ingin memperlihatkan kemampuan kami dan semoga kami bisa melakukannya.”
