Kapten PBR Bambang Pamungkas (kiri) dan Kapten Persija Fabiano. ANTARA/Rosa Panggabean
TEMPO.CO, Jakarta -Pelita Bandung Raya gagal membawa pulang kemenangan kala bertandang ke markas Persija Jakarta. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis, 14 Agustus 2014, PBR bermain imbang 1-1.
Persija mendominasi sepanjang 45 menit pertama. Anak asuh Benny Dollo bermain tak sengotot kala menjamu Persib Bandung, Ahad 10 Agustus 2014. (Baca: Persib Puas Bisa Tahan Persija)
Fabiano jarang menciptakan peluang. Terlihat hanya dua peluang emas Persija yang datang dari penyerang Eddy Foday Boakay, yaitu pada menit 24 dan 34.
Sementara PBR bermain cukup efektif meski minus pemain andalan seperti Gaston Castano dan Rizky Pellu. PBR pun kesulitan menerobos barisan pertahanan Persija. Gol pun tidak tercipta hingga turun minum.
Keadaan berbalik memasuki babak kedua. Anak asuh Dejan Antonic mencoba keluar dari tekanan tim tuan rumah. Mengandalkan serangan dari sisi sayap, PBR melancarkan umpan-umpan silang ke arah pertahanan Persija.
Hasilnya terlihat pada menit 66. Pergerakan Musafri di sisi kanan tak bisa dihentikan oleh bek Persija. Musafri pun melepaskan umpan matang ke arah Bambang Pamungkas yang disambut oleh sundulan. Bola pun menerebos kiper Andritany dan mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk PBR.
Pelita Bandung Raya mencoba mempertahankan keunggulan satu gol dengan melakukan pressing ketat kepada pemain Persija. PBR pun harus membayar mahal setelah wasit Prasetyo Hadi mengeluarkan kartu merah kepada pemain belakang Hermawan lantaran melakukan pelanggaran terhadap pemain Persija.
Unggul jumlah pemain tidak membuat Persija menguasai permainan. Namun pada menit ke-90 Persija mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah pemain PBR dianggap wasit menyentuh bola. Ponaryo yang menjadi eksekutor sukses membobol gawang PBR. Kedudukan pun imbang 1-1.
Gol Ponaryo menjadi penutup laga. Tambahan waktu selama enam menit gagal dimanfaatkan kedua tim untuk menambah gol. Wasit pun menutup pertandingan dengan skor akhir imbang 1-1.
