Timnas Indonesia U-19 mennyanyikan lagu kebangsaan sebelum bertanding lawan timnas Myanmar U-19 dalam pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora BungKarno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan (5/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Putaran final Piala AFC usia di bawah 19 tahun (U-19) tinggal menyisakan waktu kurang dari satu bulan. Para pemain Indonesia yang ditangani oleh pelatih Indra Sjafri terus mengasah kemampuan dengan menggelar pemusatan latihan dan serangkaian uji coba.
Memasuki masa pra-kompetisi, Evan Dimas dan kawan-kawan melakukan persiapan akhir di Negeri Matador, Spanyol. Para pemain timnas U-19 sudah melewati dua pertandingan uji coba. Pada pertandingan pertama, tim Atletico Madrid yunior menjadi lawan timnas U-19. Dalam laga itu, Indonesia menyerah 1-2. (Baca: TimnasU-19 Kalah 1-2 atas Atletico Madrid B)
Pertandingan kedua giliran Valencia B yang menjadi lawan tanding. Pada laga yang berjalan Kamis kemarin di Ciudad Deportiva de Paterna, Valencia, kedua tim bermain imbang 1-1. Evan Dimas menjadi penyumbang gol bagi Indonesia. (Baca: Masih Dicari Lawan TimnasU-19 di Eropa)
Seusai laga, Evan Dimas mengatakan kemampuan para pemain Indonesia memang berbeda dengan pemain-pemain Spanyol. Dari dua laga yang sudah dilewati, pemain asal Surabaya ini menilai, kendati belum bisa mengimbangi dari sisi skill, pemain Indonesia punya mental bermain yang tidak kalah. "Mereka memang unggul dari postur tubuh dan skill, tapi pemain Indonesia punya semangat bermain yang tinggi," katanya dalam rilis Nine Sport.
Evan sendiri merupakan salah satu pemain yang menonjol di tubuh timnas U-19. Bahkan pelatih Atletico Madrid B kagum dengan penampilan Evan dan Paulo Sitanggang.
Masih ada dua pertandingan tersisa yang akan dihadapi oleh Indonesia. Pada 24 September, tim Barcelona B dijadwalkan menjadi lawan tanding timnas U-19 berikutnya.
