Dua Korban Perang Bosnia Reuni di Liga Champions
Editor
Dwi Riyanto A.
Selasa, 30 September 2014 17:05 WIB
TEMPO.CO, Manchester - Duel Manchester City kontra AS Roma dalam laga lanjutan Liga Champions dinihari nanti akan mempertemukan dua sahabat lama dari Bosnia-Herzegovina: Edin Dzeko dan Miralem Pjanic.
"Pjanic adalah teman saya. Saya langsung meneleponnya begitu hasil undian Liga Champions selesai. Saya senang sekali akan melihatnya lagi," kata Dzeko, seperti dikutip dari Goal, Selasa, 30 September 2014.
Dzeko adalah satu dari ribuan anak yang terjebak dalam perang saudara yang berlangsung di Bosnia-Herzegovina pada periode 1992-1995.
Perang yang melibatkan tiga etnis, yakni Bosnia, Serbia, dan Kroasia itu menewaskan tak kurang dari 200 ribu orang dan membuat 2 juta orang mengungsi.
Dzeko, saat itu usianya masih 6 tahun, termasuk dari sedikit orang yang memutuskan tinggal di Bosnia. Ia tidur di rumah pamannya dan harus berbagi kasur dengan 15 saudaranya.
“Suatu hari ibu menarik saya ketika saya sedang bermain sepak bola di lapangan. Lalu beberapa menit kemudian sebuah bom meledak di sana,” kata Dzeko.
Empat tahun kemudian, ketika usianya genap 10 tahun, pemain Manchester City ini diungsikan ke Kanada.
Miralem Pjanic mengalami nasib serupa dengan Dzeko. Namun, keluarga Pjanic lebih memilih mengungsi ke Jerman dibanding ke Kanada.
Mereka baru kembali ke Bosnia pada 2004 ketika perang sudah benar-benar padam. Meski begitu, mereka masih harus menghadapi perang baru: melawan trauma dan mengikis habis sisa-sisa kebencian.
Nasib akhirnya mempertemukan dua sahabat korban perang ini di Etihad Stadium, tempat Manchester City akan menjamu AS Roma, Rabu dinihari nanti. "Saya senang akhirnya kami bisa bertemu," kata Dzeko.
Sayangnya, dalam pertemuan tersebut, Dzeko dan Pjanic justru harus saling berhadapan. Dzeko berkostum Manchester City dan Pjanic berkostum AS Roma.
"Dia pemain terbaik yang dimiliki AS Roma. Jika kami memberinya terlalu banyak ruang, maka kami pasti akan celaka," kata Dzeko.
Pujian juga dilontarkan Pjanic. Dzeko, menurut dia, akan menjadi ancaman terbesar lini belakang AS Roma. "Dia sedang dalam performa terbaiknya. Dia akan sangat membahayakan kami," kata Pjanic. (Baca: Dzeko Gemilang, City Tekuk Hull 4-2)
Manchester City berambisi merebut tiga poin dari laga ini karena pada laga sebelumnya mereka kalah 0-1 dari Bayern Muenchen. Di lain pihak, AS Roma tampil gemilang di laga pertama mereka dengan mencukur CSKA Moscow 5-1.
GUARDIAN | GOAL | DWI AGUSTIAR
Baca Juga:
Adil Rami Optimistis AC Milan Akan Bangkit
Messi dan Ronaldo Berburu Rekor
Mancini Ajari Roma Cara Meredam Manchester City
Mourinho Hadapi Mantan Klub, Costa Absen