Walikota Bandung, Ridwan Kamil, buka baju sambil memegang megafon untuk mendukung Persib kontra Arema di Palembang. Foto: Ricky Nugraha/suarabobotoh.com
TEMPO.CO, Palembang - Baru saja tiba di Palembang, Ferri Ansori belum sempat beristirahat setelah menempuh perjalanan darat hampir 24 jam dari Bandung, Jawa Barat. Dia bersama ratusan Viking Kampus Unisba langsung menuju arena final Liga Super Indonesia di Jakabaring, Palembang. Rasa kantuk tentu masih ada akan tetapi dia harus membuangnya jauh-jauh agar dapat menjadi saksi kehebatan Persib melibas Persipura Jayapura.
"Sekitar jam 2 siang tadi kami masuk Palembang dan langsung ke stadion," kata Ferri, Jumat, 7 November 2014. Mahasiswa Fakultas Hukum ini memastikan menyantap pempek terlebih dahulu sebelum masuk ke tribun penonton. Dia tidak ingin rasa lapar dan kantuk dapat menyerangnya saat menonton laga penentu ini. Pempek lenjer dan pempek telur merupakan dua pilihan utamanya. (Baca: Data dan Fakta Menarik Jelang Persipura Vs Persib)
"Lumayan kenyang dan Lezat karena di Bandung jarang ada yang asli," ujar Ferri. Kedatangannya ke Palembang, Ferri ingin bersama-sama pemain membawa pulang tropi LSI. Karena mimpi itu sudah dia idamkan semenjak duduk di bangku sekolah dasar dulu. Sudah belasan tahun mimpi itu harus diwujudkan oleh Firman Utina dan kawan-kawan.
Heri Setiawan, juga datang dari Bandung. Kamis kemarin dan Jumat ini dia harus bolos kuliah dari kampusnya di Universitas Padjadjaran. Sama hal seperti Ferri, mahasiswa semester lima Fakultas Ekonomi ini juga belum sempat beristrirahat. Karena mempetnya waktu pertandingan dan saat kedatangannya. Makan pempek merupakan solusi jitu sebelum ketemu hidangan nasi dan lauk pauknya. "Saya makan beberapa biji," kata Heri Setiawan. (Baca: Final LSI, Persipura dan Persib Saling Puji)
Agus, penjual pempek keranjang jinjing ini bakal dapat untung besar. Karena dari 500 biji yang dia bawah, hampir sebagian besarnya laku terjual. Harganya tidak terlalu mahal, hanya Rp 2.000 per bijinya. Katanya, harga itu pas di kantong para Bobotoh. "Kalau beli tiga biji cukup bayar Rp 5 ribu," kata Agus.
