Kata Firman Utina Soal Beda Timnas 2010 dengan 2014

Reporter

Rabu, 19 November 2014 12:02 WIB

Pesepakbola Timnas Senior Indonesia, Firman Utina (tengah) mencoba melewati sejumlah pesepakbola Nepal saat berlangsung laga pertandingan persahabatan di stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, 25 Juni 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional sepak bola Indonesia akan berlaga pada babak penyisihan Grup A Piala AFF 2014 di Hanoi, Vietnam, mulai Sabtu, 22 November 2014. Ada tiga lawan yang akan dihadapi tim asuhan Alfred Riedl sepanjang babak grup, yakni Vietnam (22 November), Filipina (25 November), dan Laos (28 November).

Bagaimana peluang dan tantangan timans di turnamen ini, berikut wawanacara dengan Firman Utina, gelandang timnas, yang juga tampil di Piala AFF 2010. Wawancara dilakukan akhir minggu lalu, sebelum timnas bertolak ke Vietnam.

Dibandingkan dengan skuad 2010, timnas saat ini seperti apa?




Sekarang lebih sulit, lebih susah. Bayangkan, dulu 2010 dan sekarang 2014, sudah berapa tahun? Pasti ada yang lagi naik, ada yang lagi turun. Yang penting, intinya, siapa pun yang ada di dalam harus saling mendukung.

Bagaimana persaingan di lini tengah?




Susah. Bukan saya tidak percaya diri. Tetapi, melihat persaingan di tengah, banyak pemain muda. Kami men-support saja. Bisa masuk skuad saja sudah senang.

Apa mendukung permainan Evan (Dimas, mantan kapten timnas U-19) juga?




Harus. Evan itu gelandang masa depan. Kalau kami tidak menjaga, siapa lagi? Dia punya masa depan. Seharusnya kami mendukung dengan memberikan support dan tampil percaya diri, bukan hanya kata-kata. Kami melakukan apa yang kami mau untuk dia lakukan. Pasti dia akan meniru. Kalau kami hanya ngomong-ngomong saja, nanti malah jadi seperti sok lebih tahu. Dia nanti akan bisa berkembang. (Baca: Alasan Riedl Pertahankan Evan Dimas di Timnas)

Apabila menilai diri sendiri, saat ini Firman sedang naik atau turun?




Saya menyerahkan kepada pelatih. Kalaumdipercaya, saya akan melakukan yang terbaik. Saya sekarang ini dipercaya masuk tim saja sudah bersyukur. Saya akan mencoba untuk fight. Pelatih lebih tahu, siapa pemain yang harus turun, siapa yang tidak diturunkan, siapa yang bisa main. Pelatih itu yang lebih jeli. Intinya, kami datang untuk membuat pelatih bingung.

Selanjutnya: Beda Timnas 2010 dan 2014
<
!--more-->
Bukan masalah kalau dicadangkan?




Advertising
Advertising

Tak jadi masalah. Muncul dari bangku cadangan, dari tribun sana pun, kami tetap mendukung. Kami tahu waktu, kami tahu siapa kami. Kami lebih menyerahkan kepada pelatih untuk memilih siapa yang lebih pantas berada di tim ini, dan siapa yang ada jadi starter.

Adakah perbedaan program latihan yang diterapkan pelatih Alfred Riedl sekarang dengan 2010?




Beda. Anda bisa lihat sendiri. Tahun 2010 itu kami bermain dengan formasi 4-4-2, sekarang 4-2-3-1. Sekarang, dia lebih melihat pemain-pemain yang dia panggil. Dia melihat kompetisi sepak bola. Dia melihat posisi dan pemain yang pantas, serta strategi apa yang bisa dipasang. Saya kira Riedl sudah tahu. (Baca: Pemain Timnas Wajib Sujud Syukur Saat Cetak Gol)

Bagaimana dengan program latihan sekarang?




Dia (Riedl) lebih melihat pada kondisi pemain, jangan sampai pemain mengalami cedera. Bayangkan, satu saja pemain cedera, dia pusing banget minta ampun. Kalaupun tidak masuk ke lineup, dia ingin pemain itu balik ke klub tanpa cedera.

Sebagai senior dan sudah berpengalaman tampil di AFF 2010, apa yang akan dibagi ke rekan lain?

Pengalaman 2010 sudah kami tinggalkan. Sekarang, kami tidak memikirkan tim 2010, tetapi tim sekarang untuk fight ke depan. Tahun 2010, kita hanya bisa finis di posisi runner-up. Pada turnamen AFF sekarang ini, target kami tidak lagi runner-up, tapi juara. (Baca: Masuk Timnas AFF, Evan Dimas Dinasihati Ibu)

Saya kira mereka sudah tahu. Tidak perlu saya bagikan. Mereka tahu tanggung jawab di timnas ini. Mereka tahu harus berbuat apa di timnas. Ini pekerjaan kami. Ini kantor kami. Kalau mau dihargai oleh orang dan di klub, harus fight di timnas.

RINA WIDIASTUTI













Berita Lain
Lionel Messi Isyaratkan Hengkang dari Barcelona
Seleksi Timnas U-23, Sriwijaya Kirim 6 Pemain
Cedera Engkel, Philipp Lahm Absen 3 Bulan
Cedera Paha, Luka Modric Absen Selama 3 Bulan

Berita terkait

Mengenal Nur Alim Jabrik, Legenda Sepak Bola Indonesia yang Memuji Timnas U-23

5 jam lalu

Mengenal Nur Alim Jabrik, Legenda Sepak Bola Indonesia yang Memuji Timnas U-23

Nur Alim legenda sepak bola Indonesia asal Bekasi memuji performa Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23

Baca Selengkapnya

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

5 jam lalu

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

Setelah mengalahkan Timnas Indonesia, pelatih Irak U-23 Radhi Shenaishil menilai bahwa timnya layak melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

6 jam lalu

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Penyerang Irak U-23 Ali Jasim mendoakan Timnas Indonesia menyusul negaranya, Jepang, dan Uzbekistan, berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

8 jam lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea pada 9 Mei, Ini yang Akan Dilakukan Shin Tae-yong untuk Persiapan

10 jam lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea pada 9 Mei, Ini yang Akan Dilakukan Shin Tae-yong untuk Persiapan

Shin Tae-yong mengungkapkan apa saja yang akan dilakukannya untuk persiapan laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea setelah kekalahan atas Irak.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Bicara Peluang Panggil Elkan Baggott untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

11 jam lalu

Shin Tae-yong Bicara Peluang Panggil Elkan Baggott untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

Elkan Baggott berpeluang dipanggil Shin Tae-yong untuk laga playoff Olimpiade Paris 2024 Timnas U-23 Indonesia vs Guinea.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

12 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Timnas Indonesia U-23 Vs Irak, Tanggapan STY hingga Peluang Olimpiade

14 jam lalu

Serba-serbi Timnas Indonesia U-23 Vs Irak, Tanggapan STY hingga Peluang Olimpiade

Timnas Indonesia U-23 kalah dari Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

22 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

1 hari lalu

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

Aktor Haykal Kamil berpesan kepada Timnas U-23 untuk menjaga mental mereka menjelang pertandingan Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia vs Irak

Baca Selengkapnya