Wasit Jonathan Moss memisahkan Pelatih Chelsea Jose Mourinho dan pelatih Arsenal Arsene Wenger yang terlibat adu mulut dalam pertandingan Liga Primer Inggris di Stamford Bridge, Ahad 5 Oktober 2014, di London, Inggris. Shaun Botterill/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Chelsea Jose Mourinho kerap berbicara pedas saat pertandingan berlangsung. Wasit kerap menjadi sasaran utama omelan Mourinho. Ulah pelatih asal Portugal itu berujung pahit. Asosiasi Sepak Bola Inggris sepakat untuk menghukum Mourinho.
FA sepakat menghukum Mourinho karena bersikap buruk. "Pernyataannya menunjukkan perlakuan tak pantas karena menuduh wasit bias sehingga berdampak jelek pada pertandingan," demikian pernyataan FA seperti dikutip dari Express, 8 Januari 2015.
Ini adalah kasus pertama Mourinho dengan otoritas FA musim ini. Jika terbukti bersalah, Mourinho bakal dikenakan denda. Oktober lalu, Mourinho juga terlibat cekcok dengan Manajer Arsenal Arsene Wenger. Musim lalu, dia membuat ulah dengan masuk lapangan saat pertandingan dan mengomeli wasit hingga didenda FA sebesar 10 ribu pound.
Kelakuan Mourinho saat Chelsea menghadapi Southampton, 28 Desember lalu, dinilai sudah melewati batas. Saat itu Chelsea ditahan imbang 1-1. Mourinho berkeras hasilnya bakal berbeda jika saja wasit memberi hadiah penalti akibat pelanggaran yang menimpa Cesc Fabregas.
Mourinho menuding para perangkat pertandingan sudah terkena pengaruh oleh klaim manajer lain dan media massa bahwa timnya sering melakukan diving. "Di negara lain, di mana aku pernah bekerja, hal seperti ini adalah skandal dan jadi berita besar," kata Mourinho setelah pertandingan di Southampton.
Mourinho bereaksi atas keputusan FA itu dengan tak hadir pada konferensi pers pra-pertandingan melawan Newcastle. Asisten Manajer Chelsea Steve Holland yang menggantikannya.
Didirikan pada 1905 oleh Henry Augustus Mears, Chelsea FC dijuluki "the Blues," karena menorehkan sejarah gemilang yang dipenuhi dengan prestasi dan tantangan.
