TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Djohar Arifin Husin bersama rombongannya akan memenuhi panggilan Komisi X DPR di Gedung MPR/DPR, Senayan, Kamis siang, 15 Januari 2015. Komisi yang mengurusi bidang olahraga itu akan meminta keterangan PSSI dalam rapat dengar pendapat umum yang dijadwalkan berlangsung pukul 14.00 WIB.
Djohar menyatakan senang mendapat panggilan DPR. "Komisi X DPR itu mitra kami. Ini bagus sekali karena kami akan memiliki kesempatan menyampaikan apa yang kami kerjakan untuk program-program masa depan, sehingga anggota Dewan kita yang terhormat bisa mengetahui apa yang menjadi program PSSI," ujarnya di kantor PSSI, Rabu, 14 Januari 2015.
Ketua Umum PSSI yang masa jabatannya berakhir Juli 2015 ini telah menyiapkan presentasi yang akan disampaikan dalam rapat nanti. "Saran mereka untuk program ke depan itu yang kita harapkan," katanya. "Yang penting, mereka mengetahui apa yang kami akan kerjakan dan yang sudah dikerjakan."
Dalam pertemuan itu, Djohar akan mengajak wakilnya, La Nyala Mataliti, Sekretaris Jenderal Joko Driyono, anggota Komite Eksekutif PSSI, dan perwakilan dari asosiasi PSSI provinsi. "Kami disiapkan kursi untuk 30-50 orang," ucapnya.
Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya sebelumnya mengatakan akan memanggil PSSI untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi organisasi itu. Ia mengungkapkan rencana itu setelah menghadiri Kongres PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, 4 Januari 2015.
Menurut Riefky, PSSI saat ini tengah melakukan proses perbaikan dan reformasi. Ia kurang setuju terhadap langkah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membentuk Tim 9 untuk mereformasi PSSI. "PSSI butuh waktu dan dukungan dari semua pihak. Kita tidak perlu lagi mendengar provokasi dari sejumlah pihak yang mungkin tidak bisa cari celah di tubuh PSSI," ujarnya ketika itu.
RINA WIDIASTUTI
Topik Terhangat:
AirAsia | Calon Kapolri | Charlie Hebdo | Menteri Jonan | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Menteri Andrinof: Jepang Cuma Menggertak
Lima Jenderal Ini Disebut Punya Rekening Gendut
Beredar Foto Mesra, Abraham: Itu Gosip
Berita terkait
Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
11 jam lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
1 hari lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaSaid Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029
2 hari lalu
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
2 hari lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaReaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah
2 hari lalu
DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Baca SelengkapnyaDitolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi
3 hari lalu
Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok
4 hari lalu
Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.
Baca SelengkapnyaPeneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya
4 hari lalu
PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaBMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
7 hari lalu
Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya
7 hari lalu
Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.
Baca Selengkapnya