Gelandang Real Madrid Gareth Bale, merayakan golnya bersama dengan rekan setimnya Cristiano Ronaldo saat melawan Getafe pada pertandingan Liga Spanyol di Stadion Coliseum Alfonso Perez, Madrid, 18 Januari 2015. AP/Andres Kudacki
TEMPO.CO, Jakarta - Real Madrid akan menjalani pertandingan pertama mereka di babak 16 besar Liga Champions Eropa dengan bertandang ke markas Schalke 04, Kamis dinihari, 19 Februari 2014. Madrid tengah berada di atas angin karena mereka memiliki sejarah indah saat melawan Schalke tahun lalu.
Pertandingan ini membuka kembali luka lama Schalke, yang juga bertemu dengan Madrid di babak 16 besar Liga Champions tahun lalu. Kala itu, dalam pertandingan pertama, Madrid menggilas Schalke dengan skor 6-1. Madrid lolos ke babak selanjutnya setelah mengalahkan Schalke 3-1 dalam laga kedua.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, bakal memasang trio penyerang maut, yaitu Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo. Madrid tengah dalam kondisi bagus untuk mempertahankan gelar juara mereka di Liga Champions. "Luar biasa rasanya bisa kembali ke Liga Champions. Aku tak pernah merasa khawatir kami punya motivasi tinggi," kata Ancelotti. "Kami adalah sang juara dan akan melakukan apa pun untuk mempertahankannya."
Yang menjadi masalah bagi Ancelotti adalah permainan Ronaldo yang meredup. Pemain asal Portugal itu tak mencetak gol ketika Madrid menang 2-0 saat menjamu Deportivo La Coruna di kompetisi La Liga. Sepanjang 2015, Ronaldo baru mencetak empat gol.
Pertandingan menghadapi Schalke menjadi ajang pembuktian bagi pemain berusia 30 tahun itu bahwa dia adalah penyerang andal. "Ronaldo berada dalam kondisi baik. Dia memang belum mencetak gol belakangan ini, tapi dia memiliki kesempatan untuk mengubahnya nanti," kata Ancelotti.
Ronaldo tengah bermasalah, tapi sebagai tim, Madrid masih sangat berbahaya untuk Schalke. Real Madrid selalu menang dalam enam pertandingan terakhir di Liga Champions. Mereka tak pernah kebobolan dalam empat pertandingan terakhir.
pelatih Schalke, Roberto Di Matteo, mengatakan timnya tak akan kehilangan pertandingan lagi seperti tahun lalu. "Kami datang ke sini karena ingin menang. Kami tahu bahwa lawan adalah tim yang kuat. Mereka sang juara, tapi setidaknya kami harus berusaha mengalahkan mereka," kata Di Matteo.