Kapten Persija Jakarta, Bambang Pamungkas (memegang bola), bersama perwakilan 18 klub peserta Indonesia Super League (ISL), saat peresmian dimulainya kompetisi sepakbola ISL 2015, di Jakarta, 14 Februari 2015. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Liga Indonesia bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia menemui pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen Senayan, Senin siang ini, 23 Februari 2015.
Mereka memboyong klub peserta Liga Super Indonesia yang sebelumnya keberatan dengan penundaan kick off, termasuk Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya, Persela, serta Sriwijaya FC.
CEO PT Liga Joko Driyono, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, serta Sekretaris Badan Tim Nasional PSSI Sefdin Syaifuddin berada dalam rombongan tersebut.
Meski demikian, mereka bungkam ihwal tujuan pertemuan tersebut. "Hanya rapat dengar pendapat," ucap Darwis Satmoko, salah satu perwakilan dari PT Liga.
Namun, Ferry Paulus, Presiden Persija, mengatakan pertemuan ini berkaitan dengan sikap Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menunda kick off lantaran proses administrasi klub belum kelar. Ia tak membantah pertemuan itu bertujuan mengadukan instansi yang dipimpin Imam Nahrawi tersebut. "Ada kaitannya," ucapnya.
Rombongan diterima Wakil Ketua DPR Fahri Hamsah dan Ketua Komisi Olahraga Teuku Rifky Hafsya.
