Lawan Leverkusen, Atletico Madrid di Atas Angin
Editor
Nurdin Saleh TNR
Rabu, 25 Februari 2015 12:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Atletico Madrid akan bertandang ke Bay Arena untuk menantang Bayer Leverkusen dalam laga pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis dinihari, 26 Februari 2015.
“Kami sudah menunggu pertandingan ini selama berminggu-minggu,” kata penjaga gawang Atletico, Miguel Angel Moya, seperti dikutip dari Four Four Two, Selasa.
Moya optimistis timnya akan merebut tiga poin di Bay Arena. Sebab, performa Leverkusen saat ini sedang anjlok. Klub itu, misalnya, hanya memenangi delapan dari 22 laga di Bundesliga musim ini.
Bahkan, dalam tiga pertandingan terakhir, Leverkusen tak sekali pun meraih tiga poin. Hasil ini membuat klub itu di peringkat keenam klasemen sementara Bundesliga.
”Atletico menghadapi Bayer Leverkusen pada waktu yang tepat ketika tim itu sedang dalam performa terbaiknya, sementara Leverkusen justru sebaliknya,” tulis analis sepak bola dari ESPN, Joseph Walker.
Rapor buruk Leverkusen tersebut, antara lain, karena sejumlah pemain pilarnya tak fit. Lars Bender, Tin Jedvaj, dan Gonzalo Castro dilaporkan mengalami cedera ringan. Sedangkan Ömer Toprak tak bisa diturunkan malam nanti karena terkena skors.
Untungnya, penyerang Josip Drmi, yang sebelumnya mengalami cedera, sudah bisa dipasang dinihari nanti. Kehadiran Drmi lumayan membantu daya gedor Leverkusen.
”Performa Leverkusen memang kurang bagus di Bundesliga musim ini. Namun Leverkusen adalah tim Jerman yang tangguh. Mereka pasti akan membalikkan keadaan seperti Borussia Dortmund,” ujar Moya.
Moya mengingatkan rekan-rekan setimnya agar tak tertipu oleh statistik buruk Leverkusen di Bundesliga. Sebab, kata dia, “Yang paling menakutkan dari Leverkusen adalah mereka selalu bermain dalam satu kesatuan.”
Atletico memang tak boleh gegabah. Sebab, gaya permainan Leverkusen jauh berbeda dengan gaya bermain tim-tim Spanyol yang biasa mereka hadapi di La Liga.
Di bawah arahan pelatih Roger Schmidt, Leverkusen menjadi klub dengan pola serang dan bertahan yang sangat taktis. Tim itu selalu menekan lawan dengan umpan-umpan vertikal dan dengan kecepatan tinggi.
Taktik bertahan lalu menyerang balik secara kilat ala Leverkusen ini bisa jadi sangat efektif melawan tim yang mengutamakan penguasaan bola seperti tim-tim Spanyol, termasuk Atletico.
Namun, melihat performa Atletico belakangan ini, rasanya pelatih Diego Simeone tak perlu cemas. Dalam tiga laga terakhir di La Liga, Atletico meraih dua kemenangan besar, yakni saat menekuk Real Madrid 4-0 dan mencukur Almeria 3-0.
Atletico saat ini berada di peringkat ketiga klasemen sementara La liga dengan 53 poin, hanya tertinggal tujuh poin dari peringkat pertama, Real Madrid. Pertahanan Atletico juga termasuk yang terbaik di Spanyol karena hanya kebobolan 22 kali dari 24 laga--hanya kalah oleh Barcelona dan Valencia.
Maka, di atas kertas, Atletico sangat mungkin membawa pulang tiga poin dari Bay Arena. Namun Diego Simeone tak ingin sesumbar. “Kami memikirkan laga melawan Leverkusen tanpa ingin menilai mereka lebih dulu,” ucapnya.
ESPN | SKY SPORTS | MARCA | DWI RIYANTO