Timnas U-22 Latihan Lagi, Fokus Penguasaan Bola
Editor
Nurdin Saleh TNR
Selasa, 3 Maret 2015 05:58 WIB
TEMPO.CO , Jakarta: Memasuki pemusatan latihan nasional tahap ketiga, pelatih tim nasional usia di bawah 22 tahun (timnas U-22), Aji Santoso, berusaha mematangkan permainan tim. Para pemain didrill agar terbiasa mempertahankan penguasaan bola.
Aji berusaha memperkuat penguasaan bola dan juga small set game. "Mungkin nanti kalau sudah lengkap barulah setiap latihan mengarah ke pertandingan uji coba melawan vietnam," kata dia. Uji coba melawan Vietnam akan digelar pada 8 Maret mendatang.
Aji menjelaskan, dirinya selalu menekankan kepada pemain untuk membedakan antara umpan dari pemain belakang ke tengah, dengan umpan dari pemain tengah ke depan. "Mereka harus paham dan mengerti bagaimana mengerti cara meminta dan memberi umpan. Kalau itu sudah teratasi, saya kira serangan kami akan lebih bervariasi," ujarnya.
Menurut Aji, menanamkan kebiasaan macam itu membutuhkan waktu agar terjadi automatisasi saat pertandingan. "Itulah sebabnya, di dalam latihan saya selalu menghentikan proses setiap terjadi kesalahan dalam pergerakan maupun memberi umpan," ujarnya. "Selain di lapangan, saya juga menerapkan visualisasi dengan video di kelas. Saya berharap agar pemain-pemain cepat mengerti. Mereka berada di kelas sekali sampai dua kali sepekan."
Aji mengatakan dirinya ingin agar tim bermain tidak hanya bagus, tapi juga bisa memenangi pertandingan. "Itu akan lebih sempurna," ujarnya. "Memang masih ada beberapa hal yang perlu saya perbaiki, terutama anak-anak tidak boleh terlalu cepat kehilangan bola ketika sedang berada di bawah tekanan. Aliran bola juga harus cepat dan mereka harus berani mengumpan di antara lawan."
Menurut Aji, ihwal penguasaan bola ini harus ia tekankan berulang-ulang di awal pemusatan latihan kali ini karena sejak pemusatan latihan nasional tahap dua di Sidoarjo 1-18 Februari lalu, tim belum berkumpul kembali. "Sekarang kami memiliki kesempatan cukup lama; hampir satu bulan. Ini yang benar-benar saya manfaatkan agar anak-anak bisa maksimal di event nanti," ujarnya
Latihan hari pertama kemarin baru diikuti 17 dari 23 pemain yang dipanggil. "Yang lain masih ada uji coba klub, tapi hari kedua mereka akan sudah akan bergabung dan berlatih bersama," kata Aji.
Selanjutnya: Ambisi Manahati Lestusen
Aji juga menanggapi pertanyaan soal penundaan kompetisi Liga Super Indonesia, yang seharusnya dimulai pada 21 Februari, tapi baru akan bergulir pada 4 April mendatang. "Pengaruhnya justru bagus. Teman-teman bisa lebih berkonsentrasi di tim nasional," kata mantan pelatih Persebaya itu. "Mereka baru bermain di liga pada 4 April, sedangkan kualifikasi AFC ini sudah selesai pada 1 April. Setelah itu selesai, barulah mereka berkompetisi."
Sementara itu, salah satu pemain senior di tim nasional U-22, Manahati Lestusen, mengatakan bahwa anggota tim menjalani persiapan terakhir ini dengan serius. Dia sendiri sedang berkonsentrasi memulihkan cedera pergelangan kaki kanan. "Penyembuhan ankle saya sudah 90 persen, sekarang tinggal penyegaran fisik saja," ujarnya. "Karena itu, saya belum pasti bisa bermain di uji coba melawan Vietnam, takut makin parah. Jadi harus lebih sabar."
Manahati juga mengatakan penundaan kompetisi tak berpengaruh pada fisiknya. "Saya tidak tahu kalau klub lain bagaimana, tapi kalau di tim Barito Putera, kami selalu latihan walaupun sedang libur (kompetisi)," ujarnya. "Pengaruhnya mungkin dari segi mental. Tadinya kami sudah siap berkompetisi, ditunda, mental kami menjadi turun lagi. Tapi, kami mendapat banyak masukan dari pelatih lebih bersabar dan berfokus ke depan."
GADI MAKITAN