Iwan Budianto Rangkul Tokoh-tokoh Lama Arema  

Reporter

Sabtu, 4 April 2015 13:24 WIB

Sejumlah model perkenalkan jersey baru skuad Arema Cronus 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang, 15 Februari 2015. Arema perkenalkan 7 jersey baru yang akan digunakan dalam laga ISL dan latihan. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - Keputusan final Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang tidak merekomendasikan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia—kini Qatar National Bank League (QNB League)—karena masalah dualisme kepengurusan yang belum beres memberikan dampak positif.

Manajemen Arema Cronus, misalnya, kini sedang berusaha merangkul tokoh-tokoh yang berperan besar pada masa peralihan pengelolaan Arema dari era Bentoel Prima ke konsorsium, 3 Agustus 2009. Konsorsium ini terdiri atas sejumlah orang penting Malang.

"Berkaitan dengan apa yang disebut BOPI sebagai perselisihan, dalam empat hari terakhir ini saya mewakili manajemen sudah sowan ke empat tokoh itu, dan keempatnya berkomitmen untuk bersama-sama mencari solusi terbaik soal legalitas Arema yang paling benar," kata Iwan Budianto, Ketua Eksekutif Arema Cronus, dalam jumpa pers di kantor Arema Cronus di Jalan Kertanegara 7, Kota Malang, Jumat sore, 3 April 2015.

Secara berurutan, empat tokoh yang dijumpai Iwan Budianto adalah Andi Darussalam Tabusalla atau sering disebut ADT, Darjoto Setyawan, Satrija Budi Wibawa, dan Gunadi Handoko. Andi adalah bekas Ketua Badan Liga Indonesia yang saat itu jadi Presiden Direktur PT Liga Indonesia. Darjoto bekas Pembina Yayasan Arema. Satrija bekas Sekretaris Yayasan Arema. Sedangkan Gunadi bekas Direktur Utama PT Arema Indonesia.

Iwan menganggap ADT tahu betul proses pembagian 14 saham PT Arema Indonesia, yakni 13 saham (93 persen) dimiliki Yayasan Arema dan satu saham (7 persen) diberikan kepada Lucky Adrianda Zainal sebagai penghormatan karena Lucky pendiri Arema. ADT pula yang mengajak Muhamad Nur masuk ke dalam Yayasan Arema sebagai ketua. ADT waktu itu sudah menjadi Pembina Yayasan Arema, menggantikan Darjoto yang mengundurkan diri pada 8 September 2009.

Tentu saja Darjoto, Satrija, dan Gunadi pun dianggap sangat mengetahui perihal pembagian saham Arema tersebut. Ia menegaskan bahwa Yayasan Arema masih menjadi pemilik sah Arema karena menguasai saham mayoritas. "Semua sudah siap, termasuk Pak Nur. Semua bertekad memperbaiki legalitas demi menyelamatkan eksistensi Arema," kata Iwan.

Bekas Manajer Persik Kediri itu pun memastikan bahwa Arema telah dijual oleh Lucky kepada Bentoel Prima dan akta serah-terima kepemilikan sudah didaftarkan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Iwan menyampaikan hal ini berdasarkan masukan dari ADT.

Catatan Tempo, kepemilikan Arema diserahterimakan dari Lucky kepada Bentoel di Hotel Regents Park, Kota Malang, pada 29 Januari 2003. Lalu dikukuhkan dalam Akta Nomor 213 Tanggal 29 Juni yang dikeluarkan notaris Eko Handoko Widjaja.

Praktis sejak itu terjadi perubahan organ Yayasan Arema. Dalam akta disebutkan bahwa Dewan Pendiri diisi oleh Lucky. Pembina Yayasan Arema diisi Yaya Winarto Yunardy. Darjoto jadi ketua. Satrija jadi sekretaris. Nicolaas Tirtadinata jadi bendahara. Sedangkan dosen sekaligus pakar hukum Universitas Brawijaya, Bambang Winarno, jadi pengawas.

Yayasan Arema kemudian membentuk PT Arema Indonesia pada 2004, dengan Akta Notaris Nomor 43 Tanggal 3 September 2004. Notarisnya adalah Eko Handoko Widjaja.

Lalu Bentoel menyerahkan pengelolaan Arema kepada konsorsium yang terdiri atas sejumlah tokoh Malang, antara lain Iwan Kurniawan, bos PT Anugerah Citra Abadi; dan Dewanti Rumpoko, istri Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. Acara penyerahannya dilakukan di Hotel Santika, Kota Malang, 3 Agustus 2009.

Menurut Iwan, selaku operator klub, PT Arema Indonesia kemudian menerbitkan 14 saham tersebut. Sebanyak 13 saham dimiliki yayasan dan sisa satu saham dimiliki Lucky sebagai “saham kehormatan”. Iwan mengaku tidak mengetahui bahwa satu lembar saham tersebut diperjualbelikan.

Namun, Iwan menambahkan, satu saham itu bernilai 7 persen dan tak mengurangi 93 persen yang dimiliki yayasan. Yang tercatat di Kementerian Hukum dan HAM masih Bapak Darjoto sebagai pembina, pengawas Bambang Winarno, ketua yayasan Muhammad Nur, sekretaris Pak Mudjiono Moejito, dan bendahara Rendra Kresna.

Iwan menegaskan dia dan empat tokoh tersebut kembali bertemu untuk memberesi persoalan legalitas Arema. "Nanti detailnya seperti apa, sekitar hari Selasa atau Rabu depan kami akan bahas lagi, dan mungkin akan langsung diresmikan. Mohon dukungannya," ujarnya.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

4 hari lalu

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

RANS Nusantara FC dipastikan terdegradasi dari Liga 1 setelah kalah 2-3 dari tuan rumah PSM Makassar pada pekan ke-34, Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Madura United Kalahkan PSM Makassar 2-0, Naik Peringkat Empat Jaga Asa Lolos Championship Series

13 hari lalu

Hasil Liga 1: Madura United Kalahkan PSM Makassar 2-0, Naik Peringkat Empat Jaga Asa Lolos Championship Series

Madura United mengalahkan PSM Makassar 2-0 pada pekan ke-32 Liga 1 berkat gol Riyatno Abiyoso dan Dalberto.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

15 hari lalu

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Diwarnai Dua Kartu Merah, Persija Jakarta vs Persis Solo Berakhir dengan Skor 1-0

17 hari lalu

Hasil Liga 1: Diwarnai Dua Kartu Merah, Persija Jakarta vs Persis Solo Berakhir dengan Skor 1-0

Marko Simic mencetak gol kemenangan saat Persija Jakarta menjamu Persis Solo pada pekan ke-31 Liga 1 pada Rabu, 17 April 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Top Skor Liga 1: David da Silva Teratas dengan 22 Gol Usai Cetak Gol saat Persib Ditahan Imbang Persita 3-3

19 hari lalu

Daftar Top Skor Liga 1: David da Silva Teratas dengan 22 Gol Usai Cetak Gol saat Persib Ditahan Imbang Persita 3-3

Penyerang Persib Bandung David da Silva mencetak gol ke-22 di Liga 1 musim ini saat timnya bermain imbang melawan Persita Tangerang pekan ke-24.

Baca Selengkapnya

Laga Lawan Persib Bandung di Liga 1 Pekan Ke-33 Jadi Debutnya Bersama Persita Tangerang, Apa Kata Luis Edmundo Duran?

20 hari lalu

Laga Lawan Persib Bandung di Liga 1 Pekan Ke-33 Jadi Debutnya Bersama Persita Tangerang, Apa Kata Luis Edmundo Duran?

Luis Edmundo Duran asal Cile akan menjalani debutnya sebagai pelatih Persita Tangerang saat laga melawan Persib Bandung di Liga 1 pekan ke-33, Senin.

Baca Selengkapnya

Jadwal Persita Tangerang vs Persib Bandung di Liga 1 Senin 15 April 2024, Stefano Beltrame dan Beckham Putra Diragukan Main

20 hari lalu

Jadwal Persita Tangerang vs Persib Bandung di Liga 1 Senin 15 April 2024, Stefano Beltrame dan Beckham Putra Diragukan Main

Kabar gembira, gelandang Marc Klok sudah berlatih bersama rekan-rekannya menjelang laga Persita Tangerang vs Persib Bandung pada pekan ke-31 Liga 1.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga 1 Pekan 31 pada Senin 15 April 2024: Persib Bandung, Bali United dan Arema FC Main Tandang

20 hari lalu

Jadwal Liga 1 Pekan 31 pada Senin 15 April 2024: Persib Bandung, Bali United dan Arema FC Main Tandang

Jadwal Liga 1 pekan ke-31 sempat ditunda karena alasan dukungan untuk timnas U-23 Indonesia yang bersiap tampil di Piala Asia U-23 2024 Qatar.

Baca Selengkapnya

PSSI akan Datangkan Wasit Liga Inggris dan Liga Jepang untuk Pimpin Liga 1 Musim Depan

31 hari lalu

PSSI akan Datangkan Wasit Liga Inggris dan Liga Jepang untuk Pimpin Liga 1 Musim Depan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap kehadiran wasit Liga Inggris dan Liga Jepang di Liga 1 dapat memberi ilmu untuk wasit lokal.

Baca Selengkapnya

Akan Diterapkan Erick Thohir di Liga Indonesia, Apa Itu Digitalisasi Wasit?

31 hari lalu

Akan Diterapkan Erick Thohir di Liga Indonesia, Apa Itu Digitalisasi Wasit?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan akan ada digitalisasi perwasitan untuk mendukung kemajuan kompetisi liga sepak bola di Indonesia.

Baca Selengkapnya