PSSI Dibekukan, Pengamat: Sepak Bola Indonesia Mati

Reporter

Minggu, 19 April 2015 05:41 WIB

Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, Johar Arifin (tengah) saat memasuki ruangan Konggres Luar Biasa (KLB) PSSI 2015 di Hotel JW Marriot, Surabaya, Jawa Timur, 18 April 2015. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengeluarkan surat pembekuan terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat sepak bola Hardimen Koto mengatakan keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga membekukan organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan dampak yang luar biasa. Menurut dia, keputusan itu akan membuat industri sepak bola di Indonesia mati.

"Meskipun katanya pemerintah akan membentuk tim transisi, sejauh mana tim ini bisa mengakomodasi dan mampu menyatukan kembali sepak bola? Ini malah akan membuat persoalan baru bagi sepak bola Indonesia," kata Hardimen saat dihubungi, Sabtu, 18 April 2015.

Hardimen berharap masih ada jalan tengah yang bisa dilakukan kedua pihak. Menurut dia, PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga harus duduk bersama.

"Berbicara tanpa ego. Ini bukan hanya tentang masa depan sepak bola, tapi masalah nasib pemain, perangkat pertandingan, bahkan banyak lainnya yang menggantungkan hidup pada sepak bola," ujarnya.

Terkait dengan kemungkinan PSSI di-banned oleh federasi sepak bola dunia (FIFA), Hardimen menyatakan hal itu sangat mungkin. Menurut dia, selama ini FIFA memang sangat anti dengan intervensi dari pemerintah terhadap federasi sepak bola yang menjadi anggotanya.

"Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari FIFA terkait dengan sikap mereka. Tapi suatu yang tak ada dalam statuta FIFA jika ada kesan intervensi dari pemerintah. Kalau benar Indonesia di-banned, sepak bola akan mati," tuturnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membekukan PSSI. Keputusan itu diambil setelah tiga surat teguran tertulis tidak ditanggapi serius federasi sepak bola tersebut melalui surat yang ditandatangani pada 17 April 2015. Dalam surat itu dijelaskan, sampai tenggat waktu yang telah ditetapkan dalam surat teguran tertulis I, II, dan III, PSSI nyata-nyata secara sah dan meyakinkan telah terbukti mengabaikan serta tidak mematuhi kebijakan pemerintah. Pemerintah kemudian akan membentuk tim transisi.

Mengenai transisi, dalam surat keputusan Menteri itu, pemerintah akan membentuk tim yang mengambil alih hak dan kewenangan PSSI sampai terbentuknya kepengurusan PSSI yang kompeten sesuai dengan mekanisme organisasi dan statuta FIFA. Tim ini bertanggung jawab dan berkewajiban menyampaikan laporan kepada Menpora.

ANGGA SUKMAWIJAYA

Berita terkait

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

59 hari lalu

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.

Baca Selengkapnya

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

5 Januari 2024

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

Sejumlah napi korupsi dapat remisi selama 2023. Koruptor dapat remisi tak perlu jadi justice collaborator dan bayar lunas denda serta uang pengganti.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

9 Oktober 2023

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

Syahrul Yasin Limpo bukanlah yang pertama, lantas siapa saja menteri yang pernah mengundurkan diri karena kasus korupsi?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

18 Agustus 2023

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

18 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

18 Agustus 2023

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

18 Agustus 2023

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

Napi korupsi yang ada di Lapas Sukamiskin Bandung menerima remisi di HUT ke-78 RI. Ada nama Setya Novanto dan Imam Nahrawi yang menerima remisi.

Baca Selengkapnya

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

27 Juli 2023

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

Pada dua periode pemerintahan Jokowi, setidaknya terdapat 5 menteri yang terjerat kasus korupsi, dari Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate.

Baca Selengkapnya

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

2 Juni 2023

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

FIFA pernah membekukan PSSI pada akhir Mei 2015 lalu. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

21 Mei 2023

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

Sejumlah Menteri era Jokowi tersandung kasus korupsi termasuk Juliari Batubara dan Johnny G. Plate. Ini wajah mereka.

Baca Selengkapnya