Kemelut PSSI, Gus Ipul Angkat Bicara  

Reporter

Rabu, 22 April 2015 05:23 WIB

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf menyatakan permasalahan dan konflik persepakbolaan di Tanah Air cukup diselesaikan oleh pihak-pihak yang memiliki otoritas saja agar prosesnya cepat selesai.

"Permasalahan sepak bola di Indonesia, cukup diselesaikan oleh pihak yang punya otoritas saja, sedangkan pendukung atau suporter tidak perlu ikut campur dengan urusan itu, apalagi kalau sampai dukung mendukung pada pihak yang terlibat dalam konflik," kata Syaifullah Yusuf yang akrab dipanggil Gus Ipul tersebut di Malang, Selasa.

Selain itu, lanjutnya, masyarakat, baik yang mencintai bola atau tidak jangan sampai larut dalam konflik. Harapannya permasalahan sepak bola di Tanah Air segera tuntas dan kompetisi segera bergulir kembali, baik kompetisi Liga Super Indonesia (LSI), Divisi utama, Divisi I maupun turnamen sepak bola lainnya.

Ia mengakui konflik sepak bola akan berdampak pada eksistensi klub, khususnya di Jawa Timur. Apalagi, Jatim merupakan salah satu basis sepak bola di Indonesia dengan suporter yang fanatik.

"Jatim ini punya banyak klub sepak bola profesional dan cukup punya nama, seperti Arema, Persebaya, Persela, Persibo, dan Persik Kediri. Jika kompetisi terhenti karena adanya konflik, itu sangat disayangkan karena akan banyak pihak yang dirugikan, terutama klub," ujarnya.

Menurut rencana, kompetisi LSI 2015 bakal digelar kembali setelah konferensi luar biasa (KLB) PSSI di Surabaya tuntas. Setelah kompetisi dihentikan, rencananya akan digelar kembali mulai Sabtu (25/4) dengan jadwal yang baru.

Sebelum kompetisi benar-benar dihentikan karena adanya konflik antara PSSI dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Arema dijadwalkan dijamu Mitra Kukar (12/4) dan Pusamania Borneo (15/4). namun, setelah ada jadwal baru, Arema bakal menjamu PBR di Stadion Kanjuruhan Kepanjen pada Sabtu (25/4).

Bahkan, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema, Abdul Haris, mengaku pihaknya sudah mengirim surat izin kepada kepolisian untuk menggelar pertandingan antara Arema melawan Pelita Bandung Raya (PBR). "Hari ini Panpel mengirim surat kepada Polres Malang dan Polda Jatim," kata Abdul Haris.

Ia mengatakan permohonan surat izin pertandingan merupakan rangkaian prosedur yang harus dilalui menurut peraturan perundangan. "Kita sudah berlaku sesuai proses, namun kalau kita nanti tidak diizinkan pertandingan tetap jalan karena seperti kemarin, kita tidak ada izin, tapi polisi tetap mengamankannya," katanya.

Sebagai tim profesional, Panpel Arema berharap kepolisian memberikan izin agar proses administrasi berjalan seperti layaknya pertandingan normal. "Kita berharap pihak kepolisian memberikan izin dan peratndingan tetap bisa digelar sesuai jadwal yang ditetapkan," ujarnya.

Harga tiket yang dipatok Panpel untuk peratndingan Arema menjamu PBR sebesar Rp30 ribu (ekonomi), VIP Rp100 ribu, VVIP Rp125 ribu dan VVVIP Rp150 ribu.

ANTARA

Berita terkait

Sekjen PBNU Kembali Sentil PKB, Sebut Akui Saja Hasil Pemilu dan Ucapkan Selamat

29 hari lalu

Sekjen PBNU Kembali Sentil PKB, Sebut Akui Saja Hasil Pemilu dan Ucapkan Selamat

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyebut "manuver" yang dilakukan PKB akan sia-sia.

Baca Selengkapnya

Profil Azwar Anas Calon Menpan RB yang Akan Dilantik Jokowi, Bupati Banyuwangi Hingga Skandal Foto Syur

7 September 2022

Profil Azwar Anas Calon Menpan RB yang Akan Dilantik Jokowi, Bupati Banyuwangi Hingga Skandal Foto Syur

Nama Abdullah Azwar Anas sempat harum saat memimpin Kabupaten Banyuwangi, skandal foto syur membuat karir politiknya sempat meredup.

Baca Selengkapnya

27 PWNU Dukung Percepatan Muktamar NU Ke-34 pada 17-19 Desember

21 November 2021

27 PWNU Dukung Percepatan Muktamar NU Ke-34 pada 17-19 Desember

Sebanyak 27 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama se-Indonesia menyatakan dukungan untuk mempercepat pelaksanaan Muktamar NU ke-34

Baca Selengkapnya

Khofifah ke Syaifullah Yusuf: BTS Bikin Pasuruan Jadi Singapura-nya Jawa Timur

2 Maret 2021

Khofifah ke Syaifullah Yusuf: BTS Bikin Pasuruan Jadi Singapura-nya Jawa Timur

Gubernur Khofifah Indar Parawansa membayangkan Wali Kota Pasuruan Syaifullah Yusuf menyulap kotanya menjadi Singapura-nya Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Pernah Jadi Rival, Gubernur Khofifah Lantik Gus Ipul sebagai Wali Kota Pasuruan

26 Februari 2021

Pernah Jadi Rival, Gubernur Khofifah Lantik Gus Ipul sebagai Wali Kota Pasuruan

Rivalitas Khofifah dan Gus Ipul di pemilihan Gubernur Jawa Timur terjadi sejak pilkada 2008 dan 2013.

Baca Selengkapnya

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Gus Ipul Minta Pemerintah Pusat Selidiki Jembatan Widang Ambruk

17 April 2018

Gus Ipul Minta Pemerintah Pusat Selidiki Jembatan Widang Ambruk

Jembatan Widang ambruk itu masuk dalam kewenangan pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya

Soal Pendamping Gus Ipul, Sekjen PDIP: Tunggu Isyarat Langit

8 Januari 2018

Soal Pendamping Gus Ipul, Sekjen PDIP: Tunggu Isyarat Langit

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mendengarkan aspirasi banyak pihak, termasuk isyarat dari langit, soal calon wakil Gus Ipul.

Baca Selengkapnya

Jika Azwar Anas Mundur, Siapa Pengganti Pendamping Gus Ipul?

6 Januari 2018

Jika Azwar Anas Mundur, Siapa Pengganti Pendamping Gus Ipul?

Menurut Gus Ipul, pergantian pasangan adalah hal yang lumrah dalam politik.

Baca Selengkapnya

Di Haul Gus Dur, Khofifah dan Gus Ipul Saling Menyapa

23 Desember 2017

Di Haul Gus Dur, Khofifah dan Gus Ipul Saling Menyapa

Saat diberi kesempatan menyampaikan kenangannya soal Gus Dur, keduanya menggunakan momen itu untuk saling menegur satu sama lain dengan cara unik.

Baca Selengkapnya