TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengaku tidak khawatir dengan gugatan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta terkait dengan pembekuan organisasi tersebut.
"Silakan saja, ini negara hukum. Ini negara demokrasi, siapa saja bisa berpendapat dan melakukan upaya hukum untuk memastikan status. Tak jadi soal," katanya saat ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 23 April 2015.
Imam menegaskan bahwa semua upaya dari Kementerian Pemuda dan Olahraga bertujuan untuk membenahi masalah administrasi dan finansial yang selama ini menghambat prestasi sepak bola nasional.
Untuk itu, dia tidak mempermasalahkan apabila FIFA benar-benar menjatuhkan sanksi kepada Indonesia, asalkan masa hukuman tersebut dimanfaatkan untuk melakukan pembenahan.
"Kalau (sanksi) itu menimbulkan hasil yang positif bagi sepak bola nasional, saya kira tidak boleh ditakut-takuti bangsa ini, karena kita rindu prestasi sepak bola," ucap Imam.
Imam juga mengklarifikasi soal dugaan dirinya tidak mau bertemu dengan Ketua PSSI La Nyalla Mattalitti. Menurut dia, justru PSSI yang belum mengajukan jadwal untuk bertemu secara resmi.
"Karena memang tidak ada jadwal (untuk bertemu) mereka. Jangan mengajak wartawan seolah-olah (kami) tidak menerima. Ini semua ada jadwalnya dan belum ada pengajuan resmi," tuturnya.
Dia mengharapkan, dalam waktu dekat, ada titik terang yang bisa membereskan persoalan dunia sepak bola nasional, termasuk menyelesaikan kasus legalitas Persebaya dan Arema yang sudah berlarut-larut.
"Kami sedang berupaya menyelesaikan masalah Arema dan Persebaya. Kita sudah menemukan formula itu. Kalau dua kesebelasan ini sudah clear, kompetisi harus jalan," kata Imam.
ANTARA
Berita terkait
Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas
58 hari lalu
Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.
Baca SelengkapnyaGebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan
5 Januari 2024
Sejumlah napi korupsi dapat remisi selama 2023. Koruptor dapat remisi tak perlu jadi justice collaborator dan bayar lunas denda serta uang pengganti.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi
9 Oktober 2023
Syahrul Yasin Limpo bukanlah yang pertama, lantas siapa saja menteri yang pernah mengundurkan diri karena kasus korupsi?
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023
18 Agustus 2023
Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?
18 Agustus 2023
Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?
Baca SelengkapnyaPemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi
18 Agustus 2023
TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaNapi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi
18 Agustus 2023
Napi korupsi yang ada di Lapas Sukamiskin Bandung menerima remisi di HUT ke-78 RI. Ada nama Setya Novanto dan Imam Nahrawi yang menerima remisi.
Baca Selengkapnya5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial
27 Juli 2023
Pada dua periode pemerintahan Jokowi, setidaknya terdapat 5 menteri yang terjerat kasus korupsi, dari Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate.
Baca SelengkapnyaPSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya
2 Juni 2023
FIFA pernah membekukan PSSI pada akhir Mei 2015 lalu. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaWajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate
21 Mei 2023
Sejumlah Menteri era Jokowi tersandung kasus korupsi termasuk Juliari Batubara dan Johnny G. Plate. Ini wajah mereka.
Baca Selengkapnya