Suasana di luar ruangan sebelum pembukaan Konggres Luar Biasa (KLB) PSSI 2015 di Hotel JW Marriot, Surabaya, Jawa Timur, 18 April 2015. KLB PSSI 2015 diikuti oleh 34 asosiasi provinsi PSSI, 18 klub Qatar National Bank League, dan 16 tim Divisi Utama. KLB ini sebagai ajang penentuan pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan Komite eksekutif PSSI periode 2015-2019. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi masih belum memutuskan siapa saja orang yang masuk dalam tim transisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto mengatakan susunan tim transisi hingga saat ini masih digodok Menteri Imam Nahrawi.
“Hingga saat ini masih dalam proses penggodokan oleh Pak Menteri,” kata Gatot saat dihubungi Tempo, Kamis, 23 April 2015.
Gatot membantah ihwal kabar sudah ditunjuknya Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo sebagai ketua tim transisi. Menurut Gatot, hingga saat ini, belum ada satu nama pun yang masuk dalam jajaran tim transisi.
“Belum ada sama sekali penunjukan. Kalau Bu Rita diminta untuk memfasilitasi dengan federasi sepak bola dunia (FIFA), itu benar. Tapi, kalau ditunjuk sebagai ketua tim transisi, sama sekali tidak ada,” ucap Gatot.
Saat ditanya, dari unsur mana saja yang nantinya mengisi tim transisi, Gatot mengaku tak tahu. Begitu pun soal tenggat pembentukan tim, Gatot tak mau menjelaskan. “Pokoknya secepatnya akan dibentuk. Soal dari unsur mana saja, kami belum tahu, karena itu ada langsung di tangan Pak Menteri,” tuturnya.
Pada Jumat pekan lalu, Menpora mengeluarkan surat keputusan untuk membekukan PSSI. Kementerian selanjutnya akan membentuk tim transisi, yang akan mengambil alih hak dan kewenangan PSSI sampai terbentuknya kepengurusan yang kompeten sesuai dengan mekanisme organisasi dan statuta FIFA.