Wajah Pemain Persib Ceria Sambut Opsi Pencabutan

Reporter

Selasa, 26 Mei 2015 07:30 WIB

Pesepakbola Persib Bandung, Supardi berebut bola dengan pemain Selangor FA, Mohd Fitri pada laga uji coba di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, 22 Mei 2015. TEMPO/Aditya Herlambang

TEMPO.CO, Bandung: Pelatih kepala Persib Bandung Djadjang Nurjaman menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Pemerintah yang berencana mencabut pembekuan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

“Begitu mendengar kabar ada upaya untuk bermediasi saja tadi pagi, sebetulnya wajah pemain sudah berbeda, artinya menyambut baik. Kemudian setelah latihan ada kabar baik lagi bahwa mereka sudah berkumpul dengan Wapres (Jusuf Kalla), kemudian ada wacana akan dicabut kami menyambut baik,” kata Djadjang kepada wartawan di mes Persib, Jalan A Yani, Bandung, Senin 25 Mei 2015.

Dengan demikian, ucap Djanur—sapaan Djadjang, dirinya berharap agar pembekuan itu benar-benar dicabut. Sebab, kondisi persepakbolaan nasional saat ini semakin lesu dan tidak tentu arah.

Djadjang mengatakan kondisi sepak bola tanah air makin tak menentu dengan ancaman sanksi dari Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). FIFA mengancam melarang seluruh kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola di tanah air jika PSSI tetap dibekukan.

“Ketika ini selesai roda persepakbolaan nasional akan kembali hidup dan buat kami yang punya target jangka pendek akan menjalani laga 16 besar AFC Cup hari Rabu besok (27 Mei 2015), dampaknya kelihatan sekali, pemain menampakkan wajah yang ceria,” ujar Djadjang.

Angin segar yang menghinggapi persepakbolaan nasional itu, membuat Djanur kini tidak merasa was-was lagi. Padahal sebelumnya pelatih yang membawa Persib Bandung meraih trofi Liga Indonesia (ISL) 2014 itu, kerap kali melontarkan kegelisahannya akibat kisruh yang terjadi antara PSSI dengan Mentrian Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi.

Kisruh itu berbuah dibekukannya PSSI dan akhirnya PT Liga Indonesia yang notabene berada di bawah naungan PSSI terpaksa harus memberhentikan seluruh kompetisi sepakbola di Indonesia termasuk Qatar National Bank(QNB) League 2015.

Pembekuan PSSI yang dilakukan Imam Nahrowi itu beralasan, lantaran PSSI tidak menanggapi surat teguran yang dilayangkan Iman Nahrowi kepada PSSI pada 17 April 2015. Hal itu, terkait sikap PSSI yang tetap memaksakan mengikutsertakan Arema Cronus dan Persibaya Surabaya untuk mengikuti QNB-League, padahal jelas-jelas kedua klub itu, tidak lolos kriteria dari Badan Olahraga Professional Indonesia (BOPI).

AMINUDIN



Berita terkait

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.

Baca Selengkapnya

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.

Baca Selengkapnya

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.

Baca Selengkapnya

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.

Baca Selengkapnya

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.

Baca Selengkapnya

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.

Baca Selengkapnya

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.

Baca Selengkapnya