Kena Sanksi FIFA, Jokowi Minta Kemenpora dan PSSI Bertemu  

Reporter

Senin, 1 Juni 2015 14:42 WIB

Sepp Blatter saat menggelar konferensi pers setelah melakukan pertemuan Komite Eksekutif luar biasa di Zurich, Swiss, 30 Mei 2015. FIFA menyatakan akan mencabut sanksi untuk Indonesia jika PSSI menyelesaikan permasalahan tanpa adanya campur tangan pihak ketiga. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, Blitar - Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga bertemu dengan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia untuk mengevaluasi sanksi federasi sepak bola dunia, FIFA. Sanksi FIFA, kata Jokowi, dianggap sebagai momentum tepat untuk merumuskan pola persepakbolaan Indonesia yang lebih baik.

Ditemui setelah mengikuti peringatan Hari Lahir Pancasila di Blitar, Jawa Timur, Jokowi menuturkan pelarangan tim sepak bola Indonesia bermain di kancah internasional bisa dijadikan momentum awal buat membenahi PSSI. "PSSI dan pemerintah harus bertemu, merumuskan, agar kita berprestasi. Evaluasi dan koreksi bersama," ujarnya, Senin, 1 Juni 2015.

Jokowi menjelaskan, Indonesia sama sekali tidak mempermasalahkan penjatuhan sanksi tersebut. Apalagi prestasi sepak bola Indonesia selama ini tak begitu bagus. Dengan masa rehat sekarang ini, diharapkan dunia persepakbolaan Indonesia bisa memperbaiki diri. Dengan demikian, ketika kran FIFA kembali dibuka, tim nasional sudah siap.

Apalagi, Presiden menambahkan, peringkat Indonesia di FIFA saat ini sangat rendah. Karena itu, tak ada alasan Indonesia takut terhadap sanksi FIFA. "Prestasi kita di FIFA rendah," katanya.

Soal langkah teknis yang akan diambil pemerintah selanjutnya, Jokowi menyerahkan kepada Kementerian Olahraga. "Langkah teknis, tanya Menpora," ujarnya.

Sepak bola Indonesia dipastikan akan absen dalam pelbagai laga kompetisi skala internasional. Sidang Komite Eksekutif FIFA yang digelar pada Sabtu, 30 Mei 2015, di Zurich, Swiss, memutuskan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia karena pemerintah dinilai telah mengintervensi PSSI.

Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim berujar, sanksi dari FIFA akan berdampak pada beberapa kegiatan sepak bola nasional yang sudah diagendakan. “Seperti Piala AFF U-19, Indonesia terancam batal menjadi tuan rumah,” ucap Azwan.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

3 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

4 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

5 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

6 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

7 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

7 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

10 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

10 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya