Skandal Pengaturan Skor, BS Akan Serahkan Bukti Baru  

Reporter

Rabu, 1 Juli 2015 15:01 WIB

Suporter klub Deltras Sidoarjo berunjuk rasa di depan Kantor PSSI, Jakarta, (21/6). Mereka berunjuk rasa terkait adanya dugaan pengaturan skor di pertandingan Perseba Bangkala melawan Perseta Tulungagung sehingga mengganjal Deltras Sidoarjo melaju ke babak 12 besar. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Asep Komaruddin, Kuasa hukum BS, pelapor skandal pengaturan skor sepak bola, mengatakan tengah menyiapkan bukti baru untuk diserahkan ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Bukti baru tersebut antara lain print out rekening koran.

Dari print out rekening koran tersebut, kata dia, polisi bisa mengetahui dari mana saja uang panas itu berasal. "Kedua rekening itu juga digunakan BS untuk menyalurkan uang haram pada pihak-pihak yang terkait," kata Komaruddin saat dihubungi Tempo, Rabu, 1 Jul 2015.

Selain itu, pengacara BS lainnya, M. Isnur mengatakan, telah menyerahkan bukti-bukti baru pada Bareskrim seperti, adanya tambahan jumlah pertandingan yang mengalami pengaturan skor. "Ada sekitar 4 pertandingan tambahan yang juga diatur oleh BS," ujarnya.

Kasus adanya mafia bola mencuat setelah penggiat antikorupsi membongkar dugaan pengaturan skor di balik kekalahan tim nasional Indonesia U-23 pada SEA Games di Singapura. Pada pertandingan semifinal yang digelar 13 Juni 2015, timnas Indonesia kalah 0-5 oleh Thailand. Timnas Indonesia juga gagal meraih medali perunggu setelah kembali takluk oleh Vietnam dengan skor serupa, 0-5, Senin, 15 Juni 2015.

Kekalahan Indonesia oleh Vietnam diduga penuh rekayasa. Mereka diduga mengalah pada Vietnam. Dugaan pengaturan skor itu terungkap dari rekaman percakapan antara BS, perantara kaki tangan bandar judi di Indonesia, dan bandar asal Malaysia yang inisialnya hanya disebut dengan Das.

Selama ini, BS dikenal sebagai penghubung para bandar di Singapura dan Malaysia dengan para kaki tangannya di Indonesia. Namun, yang dilaporkan BS ke Bareskrim Mabes Polri adalah kasus pengaturan skor di Liga Indonesia.

Selain menambahkan data pertandingan baru, kata Isnur, BS pun menyebutkan ada beberapa nama-nama baru yang terlibat dalam pengaturan skor tersebut. "Ada pelatih, pemain, hingga manajer klub lainnya yang ikut terlibat," ucapnya.

Komaruddin berharap dengan adanya bukti-bukti baru tersebut, Bareskrim segera melakukan penyelidikan. "Tak ada alasan lagi bagi Bareskrim untuk menunda penyelidikan," dia berujar.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.

Baca Selengkapnya