Tim ISL Tak Kunjung Gabung Piala Kemerdekaan  

Reporter

Jumat, 3 Juli 2015 19:30 WIB

Pemain Persib Bandung berlari gembira setelah pemain Persipura Jayapura gagal mencetak gol dalam adu penalti pada final Liga Super Indonesia (LSI) 2014 di Palembang, Sumatera Selatan, 7 November 2014. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 yang digagas Tim Transisi bentukan Kemenpora menunggu peran serta klub Indonesia Super League (ISL).

Hingga saat ini baru klub dari Divisi Utama yang memastikan diri ikut serta. "Kami masih menunggu tidak lanjut dari klub ISL. Ada beberapa klub yang mau berpartisipasi. Saat ini komunikasi terus berjalan," kata anggota Pokja Komunikasi Tim Transisi, Cheppy T Wartono di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, saat ini ada empat klub ISL yang masih dalam penjajakan. Jumlah klub peserta Piala Kemerdekaan 2015 dipastikan akan bertambah. Saat ini sudah ada 20 klub setelah Persifa Fak-Fak menyatakan diri bergabung dengan klub yang lain.

Dari 20 klub yang telah ada terbagi atas tiga grup. Martapura FC dan Persifa Fak-Fak yang masuk belakangan langsung mendapatkan tempat. Martapura FC masuk ke grup A yang rencana pertandingannya digelar di Medan, Sumatra Utara.

Sedangkan Persifa Fak-Fak akan bergabung dengan Grup C yang semuanya diikuti oleh klub asal Jawa Timur. Hanya saja untuk lokasi pertandingan masing diperebutkan oleh Persepam MU, Madiun Putra hingga Persatu Tuban.

"Jika klub ISL ada yang masuk, maka ada peluang untuk ditambah jumlah grupnya. Yang jelas, kami masih menunggu perkembangan. Selasa atau Rabu depan," kata Cheppy menambahkan.

Meski ada rencana klub ISL akan bergabung, Tim Transisi belum membuka identitas klub yang berasal dari kasta tertinggi kompetisi di Indonesia itu.

"Jika ada empat grup dipastikan akan mudah untuk menentukan jumlah klub yang akan masuk babak kedua yaitu juara grup dan runner up. Sedangkan tidak ada tambahan maka akan menggunakan sistem juara grup dan runner up ditambah dua peringkat tiga terbaik."

Piala Kemerdekaan yang digagas Tim Transisi ini terbilang mempunyai daya tarik yang kuat karena setiap tim mendapatkan match fee sebenar Rp 50 juta untuk sekali pertandingan. Match fee akan bertambah jika lolos ke babak berikutnya.

Selain itu pihak panitia memberikan fasilitas kepada 22 pemain dan enam official. Meski menanggung beban pembiayaan, Tim Transisi mengaku tidak akan menggunakan dana APBN. Dana berasal dari beberapa sponsor meski saat ini belum diumumkan.

"Sponsor dan televisi mana yang akan menyiapkan pertandingan ini akan kami umumkan berikutnya. Yang jelas semuanya masih dipersiapkan," kata anggota Tim Transisi lainnya, Tommy Kurniawan.

Meski akan segera digelar, Tim Transisi hingga saat ini belum menetapkan event organizer yang akan menyelenggarakan turnamen dengan hadiah utama sebesar Rp500 juta itu.

ANTARA

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.

Baca Selengkapnya