Legenda Argentina Diego Maradona berada dalam performa terbaik sekaligus terburuknya ketika bertanding melawan Inggris dalam laga perempat final Piala Dunia 1986. Enam menit sebelum babak pertama berakhir, Maradona mencetak gol dengan memukul bola dengan tangannya. Ia berhasil mengelabui wasit ketika itu dan mengatakan ia berhasil dengan bantuan tangan Tuhan. AP/El Grafico
TEMPO.CO,Jakarta - Bintang legendaris Argentina, Diego Maradona, berseru kepada siapa pun untuk berhenti memanjakan Lionel Messi. Ia juga meminta para pendukung Argentina tidak lagi mencemooh pemenang Ballon d'Or empat kali beruntun tersebut.
Messi gagal menunjukkan penampilan terbaiknya dalam turnamen Copa America. Hanya sekali membobol gawang dalam enam pertandingan yang ia jalani, Albiceleste gagal mengalahkan Cile di laga final lewat adu penalti.
Beban harapan membawa Argentina menjadi juara begitu besar di pundak Messi saat menjalani Copa America lalu. Kekalahan di pengujung turnamen lagi-lagi membuyarkan impian La Pulga mempersembahkan trofi bagi tim senior Argentina setelah tahun lalu takluk di final Piala Dunia oleh Jerman.
Pahlawan Argentina di Piala Dunia 1986 yang mendapat julukan Si Tangan Tuhan itu mengatakan Messi tidak bisa mengulangi level permainan yang ia tampilkan bersama Barcelona di tingkat internasional.
"Kami punya pemain terbaik di dunia, dan dia mencetak empat gol melawan Real Sociedad. Tapi dia datang ke sini dan tidak menyentuh bola," ujar Maradona kepada harian Ole.
Maradona juga menganggap ejekan dan hujatan pendukung Argentina kepada Messi setelah kegagalan di Cile terlalu berlebihan. Dia mengatakan mengkritik itu mudah. Tapi Messi harus diperlakukan sama dengan pemain Argentina lain.
"Messi tidak membunuh atau memperkosa siapa pun, tidak usah membesar-besarkan hal ini," ucapnya. "Mereka yang mengkritik dengan tujuan membantunya berkembang itu bagus. Tapi mereka yang bertanya apakah dia sebaiknya berhenti dari timnas atau tidak, itu salah."
